Tema untuk artikel malam ini adalah 10 Kebohongan Sains Yang Terdapat Di Pelajaran Sekolah. Penelitian dan eksperimen dalam ilmu pengetahuan tidak akan pernah berhenti dilakukan sepanjang hidup. Bukan tidak mungkin ditengah penelitian kemudian ditemukan bahwa pemahaman dalam ilmu pengetahuan yang telah terlanjur tersebar meluas sebelumnya itu ternyata salah. Berikut adalah 10 pemahaman ilmu pengetahuan yang diajarkan dimasa sekolah kita dulu yang ternyata salah.
Listrik Bergerak Secepat Cahaya
Listrik adalah partikel elektron yang bergerak dengan kecepatan tinggi melalui arus kabel dan merupakan energi yang sangat praktis karena bisa diubah kedalam bentuk energi apapun. Listrik tampak kelihatan seperti cahaya tapi faktanya adalah listrik merupakan energi elektrik yang mengalir secara cepat dan tentu saja tidak secepat cahaya, karena cahaya merupakan objek tercepat didunia hingga saat ini dan menurut teori tidak ada objek yang melebihi kecepatan cahaya. Elektron bisa bergerak secepat cahaya hanya bila menggunakan teori relativitas, yaitu fenomena dimana benda terlihat bergerak lebih cepat dikarenakan sang pengamat bergerak berlawanan arah terhadap benda yang diamati.
Kecepatan dari muatan listrik dalam arus elektrik sendiri sangat lambat sekitar beberapa sentimeter perjam. Ditempat dimana arus elektrik dapat terlihat seperti didalam Elektroforesis pergerakan lambat dari membawa muatan dapat dilihat langsung. Banyak buku tekstual yang menyebutkan bahwa listrik atau elektron didalam kabel mengalir hampir secepat cahaya, padahal elektron memiliki masa dan itu artinya ia tidak akan menyamai kecepatan cahaya akibat teori relativitas, bahkan dalam elektroforesis gerakan lambat dari pengisian listrik bisa dilihat langsung.
Air Laut Biru Karena Warna Langit
Banyak yang percaya bahwa danau adalah lautan biru hanya karena mereka mereflesikan birunya langit. Sebenarnya, air terlihat biru karena airnya memanglah biru. Molekul air menyerap beberapa persen cahaya dan mereka menyerap frekuensi warna merah lebih banyak daripada biru. Efeknya sangat kecil yaitu warna biru hanya menjadi jelas ketika melihat air dari ketebalan beberapa meter. Pada air laut atau air tawar yang kaya mineral, warna dari mineral yang larut juga akan terlihat. Refleksi langit memang berpengaruh, tapi itu hanya jika permukaan airnya sangat tenang dan jika air yang dilihat pada sudut mata kurang dari rata-rata 100, maka sebagian besar warna laut adalah biru.
Penyebab air laut warna biru adalah pada saat matahari menyentuh air yang jernih, cahaya merah dan inframerah terserap dengan cepat sedangkan cahaya biru agak lambat. Hanya cahaya biru kehijauan yang dapat ditransmisikan kedalam kemudian ditebarkan dan ditransmisikan tanpa diserap. Selain itu, kadar garam dalam laut juga mempengaruhi tingkat kebiruan laut, semakin banyak kadar garam dalam laut maka akan semakin tinggi tingkat kebiruan laut. Pantulan warna langit juga menyebabkan warna biru pada laut, namun pengaruhnya kecil.
Lamanya Tiap Musim Adalah Sama
Berhubung bumi berevolusi dengan kecepatan tertinggi ketika orbitnya berada paling dekat dengan matahari, musim panas di selatan atau musim dingin di utara adalah musim yang paling singkat, sementara musim panas di utara atau musim dingin di selatan adalah musim yang paling lama. Meski begitu, perbedaan di bumi hanya terpaut beberapa hari lamanya. Namun jika di Mars, perbedaan itu dirasa sangat jauh. Banyak yang menduga bahwa musim-musim yang terjadi karena orbit bumi mengelilingi matahari yang berbentuk elips saat posisi terjauh maka buminya dingin atau sebaliknya. Contoh ekstrimnya adalah planet Merkurius yang panas dan planet Pluto yang dingin atau kita akan merasakan hangat saat dekat dengan api unggun dan dingin saat jauh.
Teori ini logis jika hanya menjelaskan hangat dan dingin tapi tidak menjelaskan mengapa ada dua musim berbeda. Sebenarnya jarak bumi dan matahari tidaklah menentukan musim dibumi, karena perbedaannya jarak terjauh dan terdekat tidak signifikan. Perbandingannya seperti kita berdiri satu meter dari api unggun kemudian menjauh dua sentimeter, tentu kita tidak bisa membedakan perbedaan panas yang kita rasakan. Ternyata kemiringan poros bumilah yang membuat terjadinya pergantian musim, bumi yang dibagi oleh garis khatulistiwa utara dan selatan, pada posisi tersebut bagian selatan bumi menerima sinar matahari lebih banyak dari pada bagian utara sehingga bagian selatan mengalami musim panas atau musim kemarau untuk daerah tropis.
Terkena Flu Hanya Karena Suhu Yang Dingin
Ada konsep salah yang telah menyebar luas bahwa flu itu umunya disebabkan atau makin rentan terinfeksi virusnya ketika kontak dengan cuaca dingin. Pada kenyataannya flu umumnya disebabkan oleh hanya virusnya dan tak ada hubungannya sama sekali dengan suhu dingin. Cuaca dingin bukan merupakan virus tapi merupakan pola cuaca, ada jutaan manusia yang berpergian setiap hari dalam cuaca dingin dan tidak terkena pilek karena dimanapun mereka berada tidak ada rhinovirus atau mereka sudah memiliki antibody untuk virus apapun yang muncul dan berhasil melawannya.
Pilek bukan karena cuaca tapi karena virus dapat melewati sistem kekebalan tubuh, kita sering ragu-ragu untuk mencuci tangan pada udara dingin jadi kita mungkin akan lebih sering batuk, bersin, atau buang ingus tanpa mencuci tangan setelah itu yang akan membantu penyebaran virus.
Saturnus Satu-Satunya Planet Yang Memiliki Cincin
Kenyataannya Jupiter, Uranus dan Neptunus juga memiliki cincin, persepsi salah tentang ini hanya karena cincin dari Saturnus adalah yang paling jelas terlihat dan paling menarik secara visual. Sebagian orang masih berfikir bahwa Saturnus adalah satu-satunya planet di tata surya yang memiliki cincin. Jupiter memiliki cincin yang tipis yang terdiri dari tiga bagian yaitu cincin Halo cincin utama yang relatif terang, dan cincin Gossamer. Cincin tersebut tampaknya terbuat dari debu, berbeda dengan cincin saturnus yang terdiri dari es.
Cincin utama Jupiter kemungkinan terdiri dari materi yang terlempar dari satelit Adrestedermetiks. Uranus memiliki sistem cincin planet yang rumit diantara ke empat planet raksasa di tata surya ini, cincin tersebut tersusun dari partikel yang sangat gelap yang beragam ukurannya dari mikrometer hingga sepersekian meter. Tiga belas cincin yang berbeda saat ini telah diketahui dan yang paling terang adalah cincin Epsilon. Neptunus memiliki sebuah sistem cincin planet meski kurang megah dari saturnus. Cincin tersebut terdiri dari partikel es yang diselubungi bahan berdasar silikat atau karbon yang memberi warna merah pada cincin.
Bagian Bulan Yang Selalu Gelap
Ketika kita mengamati bulan dimalam hari kita akan mendapati wajah bulan yang selalu sama baik gelap ataupun terang. Sayangnya sisi gelap bulan adalah istilah yang keliru, karena yang benar adalah sisi jauh bulan. Sisi jauh bulan adalah wajah bulan yang secara permanen membelakangi dan tidak terlihat dari bumi. Hal ini terjadi karena bulan mengalami penguncian gravitasi oleh bumi, kala rotasi dan revolusi bulan yang sama membuat hanya satu wajahnya saja yang menghadap bumi.
Alasan kelirunya adalah istilah sisi gelap bulan untuk sisi jauh bulan ini adalah sisi jauh bulan tidak selalu gelap gulita, contohnya seperti pada saat fase bulan baru atau saat gerhana matahari total, posisi bulan yang berada diantara matahari dan bumi membuat sisi jauhnya yang akan tersinari matahari, bukan sisi yang selama ini kita lihat dari bumi. Namun begitu tidak salah menyebut sisi gelap bulan untuk sisi yang tidak tersinari matahari, misalnya ketika saat fase bulan separuh yang saat itu dari bumi kita melihat separuh wajah bulan tersinari matahari dan separuhnya lagi gelap karena membelakangi matahari.
Meteor Yang Sampai Ke Bumi Memiliki Suhu Tinggi
Banyak sekali yang tidak sadar jika bumi kita dihujani benda angkasa yang sangat banyak, kebanyakan orang menyebutnya sebagai bintang jatuh, padahal sebenarnya itu adalah meteor. Meteor adalah meteorit yang masuk ke atmosfir bumi karena tertarik oleh gaya gravitasi bumi dan terbakar. Ketika akan masuk bumi, meteor tersebut bergesekan dengan atmosfir bumi yang membuatnya terbakar.
Api yang muncul akibat gesekan dengan atmosfir bumi memang melelehkan lapisan luar meteor tapi tidak dengan bagian dalam meteor yang merupakan batu sebagai media atau konduktor yang buruk. Tekanan di atmosfir bumi memperlambat jatuhnya meteor hingga tingkat kecepatan terminal, sehingga ia mempunyai waktu untuk mendingin. Jadi, ketka sudah mendarat hanya akan dirasakan suhu hangat dan bukan panas.
Awan Terbentuk Karena Temperatur Udara
Selama ini secara salah dipahami bahwa awan terbentuk karena udara yang dingin menahan lebih sedikit uap air daripada udara yang hangat. Faktanya, udara tak punya kapasitas untuk menahan uap air, hal itu adalah karena temperatur airnya sendiri dan lingkungan sekitarnya yang menyebabkan kelembaban, kondensasi, dan menghasilkan pembentukan awan. Udara selalu mengandung uap air, apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air maka terbentuklah awan. Luapan ini bisa terjadi dengan dua cara yaitu:
- Apabila udara panas lebih banyak uap terkandung didalam udara karena air lebih cepat menyengat. Udara panas yang sarat dengan air ini akan naik tinggi hingga tiba satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan terbentuklah awan yang berisi molekul-molekul titik air yang tak terhingga banyaknya.
- Suhu udara yang tidak berubah tetapi keadaan atmosfir lembab, menyebabkan udara semakin lama akan semakin berisi dengan uap air.
Bentuk Bumi Bulat Ditemukan Oleh Colombus
Jika diberi pengetahuan bahwa sebelum penemuan Colombus, semua orang hanya mengerti bumi sebagai sebuah daratan yang luas karena mereka lebih percaya bentuk bumi adalah datar. Banyak yang beranggapan bahwa Christopher Colombus merasa kesulitan mendapatkan dukungan karena para penduduk eropa percaya pada bumi berbentuk datar. Bahkan pelayar dan navigator waktu itu sudah tau bahwa bumi berbentuk bulat, namun tak setuju dengan estimasi Colombus terkait jarak ke India. Jika seandainya Amerika tidak ada dan Colombis melanjutkan ke India, bahkan mengesampingkan hukuman mati yang diberlakukan padanya, ia tak akan bertahan cukup lama untuk mencapainya.
Bumi Berbentuk Bulat Sempurna
Hal inilah yang sering diajarkan kita pada waktu dibangku sekolah, dan jika anda mencari gambar bumi di Google, anda akan melihat berbagai foto bumi yang terlihat bulat sempurna. Profesor Lataison, ketika ia diwawancarai oleh salah satu stasiun televise tentang bentuk bumi sebenarnya mengatakan bahwa bumi bentuknya tidak bulat sempurna alias oblate atau gendut ditengah. Tak hanya itu, ia melanjutkan bahwa tidak hanya oblate namun sedikit melebar dibawah equatornya dibanding diatas equatornya atau seperti buah pir. Diameter equator adalah 12.756,34 km sedangkan keliling kutub 12.713,54 km, perbedaan diameter bumi pada kutub dan equator hanya 42,80 km dan karena perbedaan yang sangat tipis inilah yang menyebabkan foto bumi menjadi terlihat bulat sempurna.
Sekian artikel kali ini mengenai 10 Kebohongan Sains Yang Terdapat Di Pelajaran Sekolah, semoga bisa menambah wawasan kita semua. Jangan lupa untuk selalu berbagi satu kebaikan dengan cara share atau bagikan artikel ini ke teman-teman di sosial media, terimakasih!