Halo rekan-rekan sekalian, apa kabar kalian hari ini? Saya doakan semoga sehat selalu. Artikel kita hari ini saya akan memposting mengenai Pengertian, Fungsi, dan Jenis Turap yang tentunya saya akan bagikan secara gratis khusus untuk pengunjung setia blog ini.
Pengertian Turap
Turap adalah dinding vertikal yang relatif tipis yang berfungsi untuk menahan tanah ataupun menahan masuknya air ke dalam lubang galian. Fungsi turap sama persis seperti dinding penahan tanah. Konstruksi dinding turap terdiri dari beberapa lembaran turap yang dipancangkan ke dalam tanah, serta membentuk formasi dinding menerus vertikal yang berguna untuk menahan timbunan tanah atau tanah yang berlereng.
Perbedaan turap dan dinding penahan tanah, dari segi konstruksi turap lebih ringan dan tipis, sedangkan DPT berat dan besar. Turap pelaksanaannya cepat, sedangkan DPT relatif lebih lama. Stabilitas turap berdasarkan jepitan pada tanah/ angker, sedangkan DPT berdasarkan berat sendiri.
Turap sering digunakan pada konstruksi:
- Dermaga turap
- Coffer dam
- Pemecah gelombang
- Penahan tanah
Fungsi Turap
Fungsi Turap dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi sipil turap biasa digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi bangunan, seperti:
- Struktur penahan air dan atau penahan tanah.
- Sistem penahan tanah pada galian (sementara/permanen).
- Struktur penahan tanah yang berlereng atau curam agar tanah tersebut tidak longsor.
- Konstruksi bangunan yang ringan, saat kondisi tanah kurang mampu untuk mendukung dinding penahan tanah.
Ada 2 hal yang harus diingat:
- Turap tidak cocok untuk menahan timbunan tanah yang sangat tinggi.
- Turap tidak cocok digunakan pada tanah granular/ berbatu.
Jenis Turap
Jenis Turap Berdasarkan Bahan
Berdasarkan Jenisnya Turap berdasarkan bahan dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
- Turap Baja ukurannya bisa dibuat panjang sehingga konstruksi yang memerlukan turap yang panjang cocok memakai turap baja. Tetapi bila digunakan untuk konstruksi yang terkena air laut langsung, misalnya di pelabuhan laut, maka turap baja sangat jarang, bahkan hampir tidak pernah digunakan karena turap baja tidak bisa terkena air laut yang dapat membuatnya menjadi berkarat. Beberapa kelebihan turap baja yaitu; konstruksi lebih ringan dibanding beton, mudah dipancang, dapat dibongkar dan dipancang, keawetan tinggi, dan mudah dilakukan penyambungan.
- Turap Beton adalah turap yang paling sering digunakan arena turap beton dapat dipakai untuk konstruksi yang besar maupun yang kecil. Turap beton biasanya dibuat di pabrik (prefabricated), sehingga kekuatannya dapat dikontrol dengan baik. Turap beton juga lebih murah daripada turap baja. Tapi turap beton mempunyai masalah dengan ukurannya yang terbatas. Stabilitas turap beton yaitu momen akibat tekanan tanah dan momen pengangkatan, serta tebal minimum ± 20 cm.
- Turap Kayu hanya digunakan untuk struktur yang kecil saja. Keuntungan turap kayu adalah pengerjaan / instalasinya yang simple serta tidak memerlukan alat-alat berat pada saat instalasi. Tapi turap kayu memiliki kekuatan yang paling kecil dibandingkan dengan turap baja maupun turap beton dan turap kayu tidak begitu tahan terhadap perubahan. Fungsi dari turap kayu yaitu dapat digunakan untuk dinding penahan tanah yang tidak tinggi, digunakan pada tanah yang tidak berkerikil, dan banyak digunakan untuk pekerjaaan sementara; Penahan tebing galian.
Jenis Turap Berdasarkan Konstruksinya
- Dinding turap kantilever
- Dinding turap dengan angker
- Dinding turap dengan platform
- Dinding turap untuk bendungan elak seluler
Gaya lateral pada dinding turap
- Tekanan aktif tanah
- Tekanan pasif tanah
- Ketidakseimbangan muka air
- Beban di atas permukaan
- Gaya gempa
- Benturan gelombang dan tarik kapal
Sekian postingan singkat kali ini mengenai Pengertian, Fungsi, dan Jenis Turap, semoga bisa bermanfaat untuk yang lagi belajar desain atau sekedar menjadikan koleksi referensi. Jangan lupa untuk selalu berbagi satu kebaikan dengan cara share atau bagikan artikel ini ke teman-teman di sosial media, cukup dengan klik tombol SHARE disitus ini, terimakasih!