Penyelenggaraan konser musik merupakan proyek? kenapa bisa? Apakah itu proyek? Beberapa orang jika ditanya apa itu proyek, saya yakin jawabannya adalah gedung, jembatan, bandara, jalan, dan seterusnya. Jawaban tadi tidaklah salah karena bangunan-bangunan yang disebutkan memang masuk kategori proyek. Lalu bagaimana halnya dengan penyelenggaraan konser musik? Kenapa bisa dikategorikan kedalam proyek? Bukankah proyek itu berupa bangunan-bangunan? Simpan dulu pertanyaan-pertanyaan tadi. Darsitek akan coba jelaskan penyebabnya.
Apakah proyek itu?
Proyek memang bukan hanya berbicara soal bangunan. Makna proyek bahkan lebih luas dari sekedar bangunan. Banyak orang mendefinisikan bahwa proyek adalah bangunan. Mari kita telusuri mengenai definisi proyek yang ada pada referensi-referensi di bawah ini:
- Komplek, tidak rutin, usahanya dibatasi oleh waktu, anggaran, sumber daya dan spesifikasi kinerja yang didesain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
- Rencana pekerjaan dengan sasaran khusus (pengairan, pembangkit tenaga listrik, dan sebagainya) dan dengan saat penyelesaian yang tegas.
- Proyek adalah suatu kegiatan investasi yang menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang diharapkan dapat memperoleh keuntungan dalam suatu periode tertentu (Bappenas TA-SRRP, 2003).
- Dalam manajemen, proyek adalah suatu upaya temporer yang dilakukan untuk membuat suatu produk, layanan, atau hasil yang unik. Suatu proyek memiliki sasaran yang khusus dengan waktu pelaksanaan yang tegas yang sering diformulasikan dengan kriteria SMART (specific, measurable, attainable, relevant, time-bound). Contoh proyek yang terkenal antara lain adalah Proyek Manhattan untuk pengembangan senjata nuklir pertama serta Program Apollo untuk mendaratkan manusia di bulan. (source: Wikipedia).
- PMBOK mendefinisikan proyek yaitu “a project is a temporary endeavor undertaken to create a unique product, service, or result”. Karakteristik-karakteristik proyek adalah Temporary atau sementara (setiap kegiatan mempunya fase awal dan fase akhir serta dibatasi dengan waktu tertentu), Unique Product, Services, or results (Produk atau jasa yang dihasilkan berbeda setiap proyek dari waktu, biaya dan mutu yang sudah ditentukan), dan Progressive Elaboration, pada kegiatan proyek harus mempunyai sesuatu yang bisa dikembangkan dari integrasi dari beberapa konsep sementara dan unik, sebab produk dan jasa yang dihasilkan adalah karakter yang berbeda
Agar lebih jelasnya, akan disajikan beberapa contoh proyek yang diambil dari materi kuliah Manajemen Proyek di UI, yaitu:
- Mengembangkan suatu produk/jasa yang baru.
- Melakukan suatu perubahan didalam organisasi.
- Merancang suatu kendaraan transportasi yang baru.
- Mengembangkan atau membuat suatu sistem informasi yang baru atau dimodifikasi.
- Membangun suatu bangunan atau fasilitas fisik.
- Menjalani kampanye untuk jabatan politik.
- Melakukan implementasi pada suatu prosedur atau proses bisnis yang baru.
Referensi-referensi di atas menyimpulkan bahwa “Proyek bukan selalu berbicara soal bangunan fisik, tapi proyek merupakan suatu usaha yang bersifat sementara, memiliki awal dan akhir tertentu, yang menghasilkan produk dan jasa yang unik/spesifik”. Penekanan kalimat pertama bahwa proyek bukan selalu berbicara bangunan fisik karena bertujuan positif untuk mengubah mindset/pemikiran kebanyakan orang. Pengembangan untuk contoh proyek yang lebih dekat dengan keseharian kita dapat berupa:
- Mengadakan acara reuni.
- Pembuatan software baru.
- Program 100 hari suatu jabatan baru.
- Program perubahan tata letak dekorasi rumah.
- Program peningkatan kesadaran wajib belajar.
- Program persiapan ujian UAN.
Akhirnya banyak hal bahkan dalam aktifitas hidup kita ini yang merupakan proyek. Ini karena program aktifitas hidup kita bersifat sementara, memiliki batas waktu, dan produk yang unik/spesifik.
Penyelenggaraan konser musik memiliki waktu khusus dan bersifat sementara/temporer, punya batas mulai dan batas selesai. Produknya juga unik karena tidak pernah ada konser musik yang penyajiannya sama di tempat yang sama dalam waktu yang sama pula. Perlu usaha khusus untuk melakukan konser musik. Inilah sebabnya kenapa penyelenggaraan konser musik dapat dikategorikan sebagai proyek.
Perbedaan Proyek vs Operasi (bukan proyek)
Lalu apa yang bukan proyek? Apa saja perbedaan antara keduanya? Kita coba uraikan mulai dari persamaan antara proyek dan operasi sebagai berikut:
- Dilakukan oleh manusia.
- Dibatasi oleh sumber daya yang terbatas.
- Direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan.
Adapun sifat spesifik dari operasi adalah bahwa kegiatan atau aktifitas operasi itu bersifat berjalan terus menerus atau secara berulang-ulang. Sedangkan proyek bersifat sementara dan unik.
Karakter | Proyek | Operasi |
Dilakukan manusia | Ya | Ya |
Dibatasi sumberdaya yang terbatas | Ya | Ya |
Direncakan, dilaksanakan, dikendalikan | Ya | Ya |
Bersifat sementara | Ya | Tidak |
Hasil unik/spesifik | Ya | Tidak |
Dalam aktifitas manajemen perusahaan, sudah banyak terjadi pergeseran yang semula bersifat operasi menjadi bersifat proyek. Hal ini dikarenakan perubahan yang semakin cepat sehingga menuntut manajemen perusahaan untuk beradaptasi dengan membuat program-program yang bersifat temporer dengan produk yang spesifik. Hal inilah yang menyebabkan perubahan sifat manajemen perusahaan yang semula bersifat operasi beralih kepada manajemen proyek.
Proyek Konstruksi
Industri jasa konstruksi merupakan industri yang memiliki karakteristik-karakteristik khusus yang sulit untuk diantisipasi karena unik, sumber daya yang berfluktuasi, melibatkan banyak pihak dan kepentingan, masalah kondisi alam dan tidak adanya standar yang baku.
Umumnya pihak-pihak yang terlibat dalam konstruksi adalah kontraktor, pemilik, arsitek, konsultan, tenaga kerja, asuransi, pemerintah, supplier material dan lain sebagainya. Hal-hal yang tak dapat dipisahkan dari kondisi konstruksi seperti kondisi tanah, topografi permukaan, cuaca, suplai material, transportasi, perlengkapan dan pelayanan, sub kontraktor serta kondisi buruh yang merupakan bagian dari proyek konstruksi. Proyek konstruksi adalah subjek yang dipengaruhi oleh banyak variabel dan faktor-faktor yang tidak terduga. Pembangunan proyek konstruksi memerlukan banyak keahlian, material, alat, dan sumber daya yang berbeda.
Banyaknya faktor-faktor dan pihak-pihak yang mempengaruhi proyek konstruksi dan karakteristik yang khusus menyebabkan banyak terjadi risiko dalam pelaksanaan proyek. Sumber risiko dapat diartikan sebagai faktor yang dapat menimbulkan kejadian yang bersifat negatif atau positif. Sebagai contoh, di bawah ini adalah sumber risiko dari suatu proyek:
- Risiko yang berkaitan dengan bidang manajemen.
- Risiko yang berkaitan dengan bidang teknis dan implementasi.
- Risiko yang berkaitan dengan bidang kontrak dan hukum.
- Risiko yang berkaitan dengan situasi ekonomi, sosial, dan politik.
Konstruksi adalah suatu kegiatan yang hasil akhirnya berupa bangunan/konstruksi yang menyatu dengan lahan kedudukannya, baik digunakan sebagai tempat tinggal atau sarana kegiatan lainnya. Hasil kegiatan antara lain: gedung, jalan, jembatan, fly over, rel kereta api, terowongan, drainage, bandara udara, dermaga, dan lain lain. Sedangkan kegiatan konstruksi meliputi perencanaan, persiapan, pembuatan, pembongkaran dan perbaikan bangunan. Hal-hal yang tak dapat dipisahkan dari kondisi konstruksi seperti kondisi tanah, topografi permukaan, cuaca, transportasi, suplai material, perlengkapan dan pelayanan, subkontraktor, serta kondisi buruh yang merupakan bagian dari proyek konstruksi.
Proyek konstruksi merupakan proyek fisik dimana secara konvensional atau klasik proyek konstruksi dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Konstruksi Pemukiman: Pemukiman atau perumahan termasuk gedung, rumah keluarga-sendirian, condominium, rumah-villa, tempat tinggal multi unit, apartemen, tipe taman, bertingkat rendah dan bertingkat tinggi.
2. Konstruksi Gedung: Termasuk bangunan yang digunakan gedung kelembagaan/kantor, pemerintah, komersial, industri kecil, gedung sekolah dan universitas, klinis medis dan rumah sakit, fasilitas rekreasi dan stadion olahraga.
3. Heavy Engineering Construction: Biasanya dibagi tiga kelompok, yaitu; konstruksi jalan raya dan lapangan terbang, konstruksi berat dan konstruksi utilitas.
4. Konstruksi Industri: Termasuk pelaksanaan proyek yang digabungkan dengan industri manufaktur atau produksi produk komersil atau layanan.
Itulah beberapa alasan mengapa Penyelenggaraan Konser Musik Ternyata Masuk Kategori Proyek. Semoga bisa menambah wawasan kita semua mengenai proyek. Jangan lupa share artikel ini ke yang lain agar mereka mendapatkan manfaatnya juga. Untuk mengikuti perbaruan konten situs ini, silahkan klik notifikasi yang muncul saat pertama kali mengakses situs ini. Sekian dan terimakasih.