Ilmu komunikasi di proyek terkesan sepele, tetapi pengalaman mengerjakan beberapa proyek membuktikan bahwa miskomunikasi menyebabkan over biaya. Sebagai contoh miskomunikasi dengan pelaksana dan mandor di lapangan sering menimbulkan pekerjaan bongkar pasang (rework), maupun pekerjaan perbaikan (repair), bahkan kegagalan pekerjaan (failure).
Dalam teori komunikasi kunci sukses dalam berkomunikasi bukan terletak pada apa yang disampaikan tetapi lebih kepada bagaimana pesan tersebut disampaikan. Ini menyangkut metode komunikasi apa yang tepat yang akan anda pakai (verbal, nonverbal, atau written/graphic). Pelaksana atau mandor mengaku lebih menyukai apabila ia diberi instruksi dalam bentuk gambar yang jelas atau visual, karena menurut mereka lebih mudah untuk dipahami dan tidak menimbulkan keraguan. Anda perlu sadari bahwa komunikasi anda kepada mereka harus pada range knowledge yang mereka kuasai.
Tips Komunikasi Terhadap Pelaksana, Mandor, dan Pekerja
Berikut beberapa tips penggunaan metode komunikasi visual kepada pelaksana dan mandor.
1. Buat Shop Drawing sedetail mungkin.
Dengan adanya gambar yang detil dalam ukuran atau dimensi membuat para pelaksana, mandor, sampai tukang tidak perlu melakukan perhitungan extra (tambah atau kurang) untuk mencari dimensi tertentu yang belum tertera pada shop drawing. Ini selain mempermudah mereka juga mempercepat pekerjaan di lapangan. Jangan lupa menambahkan keyplan pada sudut atas di shop drawing.
2. Buatlah metode pelaksanaan dengan memperbanyak gambar penjelas.
Hal ini akan membuat metode pelaksanaan akan lebih mudah untuk dipahami oleh para pelaksana, mandor, dan pekerja.
3. Buat 3D Drawing.
Untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu yang rumit, terkait dengan metode perlu anda buat gambar 3 dimensinya, sehingga memudahkan para pelaksana lapangan untuk membayangkan apa yang akan mereka kerjakan.
4. Buat Mockup.
Apabila pekerjaan anda tergolong pekerjaan yang sama sekali baru dan para pelaksana lapangan belum familiar dengan pekerjaan tersebut, sebaiknya anda buat mock up. Yaitu semacam prototype dengan ukuran yang sama atau lebih kecil dari aslinya. Pembuatan mock up ini selain para pelaksana mencoba untuk mengerjakan, juga memberikan data pada anda kekurangan-kekurangannya untuk dapat anda pelajari dan sempurnakan.
5. Instruksi dengan foto disertai penjelasan.
Instruksi kerja seperti perbaikan pada bagian tertentu pada bangunan akan lebih mudah dipahami apabila berupa foto dan diberi tulisan penjelasan pada foto tersebut.
6. Visualkan target schedule.
Schedule yang anda buat dengan software Microsoft Project penting bagi anda untuk mengetahui lintasan kritis maupun untuk kendali kemajuan pekerjaan di lapangan. Tetapi akan lebih baik apabila schedule target yang anda berikan pada pelaksana lapangan sudah anda modifikasi dalam bentuk yang lebih sederhana, berupa gambar kerja dengan marking warna dan keterangan tanggal penyelesaian untuk masing-masing bagian pekerjaan.
7. Warna untuk nomen clatur.
Apabila anda mempunya pekerjaan precast elemen dengan type yang bervariasi, lebih sederhana apabila nomen claturnya menggunakan warna sebagai pengganti kode-kode huruf dan angka.
8. Membuat papan informasi.
Membuat papan informasi di lapangan yang berisi gambar shop drawing maupun metode pelaksanaan pekerjaan yang sedang dikerjakan.
Untuk mendukung keberhasilan komunikasi anda dengan pelaksana lapangan, buatlah forum rapat harian di pagi hari. Karena di pagi hari energi dan tingkat kefokusan mereka masih tinggi, siang sudah mulai berkurang, dan sore tenaga mereka sudah habis.
Sumber referensi: manajemenproyekindonesia.com
Demikian artikel kali ini, semoga bisa bermanfaat untuk kita semua. Jangan lupa share artikel ini jika dirasa bermanfaat untuk orang lain. Jika ingin terus mengikuti perbaruan situs ini, silahkan berlangganan melalui notifikasi yang muncul saat pertama kali mengakses situs ini. Sekian dan terimakasih.