Beranda Struktur Bangunan Perbedaan Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam

Perbedaan Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam

21328
2
BERBAGI
asdar.id menyediakan Member Premium Download untuk download file tanpa embel-embel iklan dan halaman, apa lagi harus menunggu timer yang begitu lama. Dengan berlangganan Member Premium Download, semua file dapat didownload dengan singkat langsung menuju ke sumbernya!, klik DISINI untuk DAFTAR atau DISINI untuk LOGIN :-) Jika ada pertanyaan silahkan hubungi Admin DISINI. Untuk cara download file Member Free Download, bisa membaca Tutorial Download yang ada dibawah Timer (halaman Safelink) saat menekan tombol download.
Rekomendasi aplikasi hitung cepat RAB akurat dan otomatis, sangat mudah digunakan. Tinggal ganti dimensi, RAB Langsung Jadi. Dilengkapi acuan AHSP dan HSPK seluruh Indonesia, rugi jika tidak punya filenya. Klik DISINI untuk mendapatkan Filenya.
Sekarang bukan zamannya lagi susah hitung RAB, tak perlu keluar biaya mahal-mahal buat nyewa orang. Dengan EasyRAB, menghitung RAB menjadi lebih cepat dan serba otomatis. Klik DISINI untuk mendapatkan Filenya.
pondasi dangkal dan pondasi dalam
pondasi dangkal dan pondasi dalam

Pondasi adalah salah satu bagian terpenting dari struktur sebuah bangunan. Pondasi menyalurkan beban total dari struktur bangunan ke tanah dan memberikan stabilitas pada bangunan itu sendiri. Pondasi dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu Pondasi dangkal dan Pondasi dalam. Mereka pada dasarnya diklasifikasikan tergantung pada kedalaman di mana pondasi itu dibuat.

Perbedaan Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam

Berikut kami berikan penjelasan mengenai dua jenis pondasi, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam.

1. Pondasi Dangkal

Pondasi dangkal adalah pondasi yang didirikan di dekat permukaan tanah. Umumnya pondasi dangkal berada di mana kedalaman pendirian kurang dari lebar pijakan atau kurang dari 3m. Hal ini sebenarnya bukan aturan teknisnya, tetapi hanya panduan dasar dalam membuat pondasi dangkal. Pada dasarnya, jika pemuatan permukaan atau kondisi permukaan lainnya akan mempengaruhi daya dukung fondasi, itulah sebabnya dinamakan pondasi dangkal.

Pondasi dangkal digunakan ketika tanah permukaan cukup kuat dan kaku untuk mendukung beban yang cukup pepat. Pondasi dangkal pada umumnya tidak cocok dalam tanah yang lemah atau sangat kompresibel, seperti pengisian yang kurang padat, gambut, endapan lakustrin dan endapan aluvial, dan lain-lain.

Pondasi dangkal juga memiliki beberapa tipe pondasi, berikut diantaranya:

  • A-Isolated

Digunakan untuk mendukung kolom tunggal. Jenis pondasi dangkal ini adalah salah satu jenis pondasi yang paling ekonomis dan digunakan ketika kolom diberi jarak pada jarak yang relatif jauh.

  • B-Isolated

Biasanya pondasi ini mendukung dua kolom, atau tiga kolom yang tidak berturut-turut. Pijakan gabungan digunakan ketika kolom penarik sangat dekat sehingga satu pijakan tidak dapat digunakan atau ketika satu kolom berada pada properti atau di dekatnya.

  • Cantiveler atau Strap Footings

cantivelerTipe pondasi yang terdiri dari dua pijakan tunggal yang terhubung dengan balok atau tali dan mendukung dua kolom tunggal. Tipe ini menggantikan pijakan gabungan serta menjadikannya lebih ekonomis.

  • Wall Footings

wall footingsPondasi yang digunakan untuk mendukung dinding struktural yang membawa beban untuk lantai lain atau untuk mendukung dinding nonstruktural.

  • Mat Footings

Terdiri dari satu pijakan yang biasanya ditempatkan di bawah seluruh area bangunan. Mereka digunakan ketika daya dukung tanah rendah, beban kolom pondasi tunggal yang berat dan tidak dapat digunakan, pondasi yang tidak digunakan dan penyelesaian diferensial harus dikurangi.

Mat Footings digunakan untuk menyebarkan beban dari struktur di atas area yang luas ke seluruh area struktur bangunan. Mereka digunakan ketika beban kolom atau beban struktural lainnya berdekatan dan pondasi pada individu bersinggungan.

2. Pondasi Dalam

Pondasi dalam adalah pondasi yang didirikan sangat dalam di bawah permukaan tanah. Pondasi ini diperlukan karena daya dukung dasar mereka akan terpengaruh oleh kondisi permukaan. Jenis ini biasanya berada pada kedalaman lebih dari 3 meter di bawah permukaan tanah.

Pondasi dalam dapat digunakan untuk memindahkan pemuatan ke strata yang lebih dalam dan lebih kompeten pada tanah yang dalam jika tidak cocok berada di dekat permukaan.

Pondasi dalam digunakan ketika ada tanah yang lemah pada permukaannya atau ketika beban sangat tinggi, seperti gedung pencakar langit yang sangat besar. Sistem ini juga mendapatkan bantuan penahan dari tanah atau batuan yang berada jauh di dalam.

Pondasi dalam juga memiliki beberapa tipe pondasi, berikut diantaranya:

  • Pondasi Tiang Pancang

pondasi tiang pancangMerupakan jenis pondasi yang relatif panjang yang mengirimkan beban pondasi melalui lapisan tanah dengan daya dukung rendah ke tanah yang lebih dalam atau lapisan batuan yang memiliki daya tahan tinggi.

  • Piers

piersIni adalah pondasi untuk membawa beban struktural berat yang dibangun dalam penggalian yang cukup dalam.

  • Caissons

Jenis bentuk pondasi dalam yang dibangun di atas permukaan tanah, kemudian tenggelam ke tingkat yang diperlukan dengan menggali atau mengeruk material dari dalam caisson.

Sumber referensi: digambarin.com

Itulah tadi pembahasan mengenai perbedaan pondasi dangkal dan pondasi dalam, semoga menambah wawasan kita semua. Jangan lupa share artikel ini ke sosial media jika dirasa bermanfaat untuk orang lain. Sekian dan sampai jumpa di artikel berikutnya.

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama anda disini