Menghitung kebutuhan material dan upah pekerjaan sloof ini dimaksudkan untuk melengkapi artikel yang sebelumnya, silakan baca disini.
Sloof adalah item dari bangunan yang berada diatas pondasi, yang salah satu fungsinya adalah untuk meratakan beban bangunan pada pondasi, sehingga apabila pondasi turun karena daya dukung tanah tidak mampu, diusahakan sloof dapat menahan agar bangunan tersebut tidak turun, melihat dari fungsinya dalam pembuatan sloof sebaiknya diperhatikan kwalitas dan aturan teknisnya.
Pada artikel ini mencoba menghitung kebutuhan material dan upah pada pekerjaan sloof untuk rumah lantai 1, yang dimensinya sering digunakan, menggunakan analisa pekerjaan sipil.
Dimesi sloof untuk rumah lantai satu yang sering digunakan adalah dengan ukuran tinggi 20 cm dan lebar 15 cm, pembesian untuk tulangan utama pakai d 10 mm jumlah 4 buah sedangkan begel dipakai d 8 mm berjarak 15 cm. pada perhitungan ini yang di hitung adalah panjang sloof 1 meter.
Hitungan Besi beton
Lihat gambar tulangan pokok adalah d 10 mm berjumlah 4 buah, maka besi beton d 10 mm di butuhkan 4 x 1 = 4 meter.
Begel dipakai d 8 mm dengan jarak 15 cm, lihat gambar. Untuk menghitung berapa panjang besi yang digunakan, pertama–tama kita hitung jumlah begel setiap 1 meter, adalah = (1/0,15)+1 = 7,66 dibulatkan menjadi 8 buah (0,15 meter adalah jarak begel dari 15 cm dijadikan meter). Kemudian hitung panjang satu begel yaitu = (15×2)-(2×4) + (20×2)-(2×4) = 22 + 32 = 54 cm + 6 cm untuk bengkokan menjadi 60 cm (nilai 20 x 2 dan 15 x 2 ada 2 sisi, sedangkan 2 x 4 merupakan; 2 cm adalah selimut beton sedangkan 4 adalah jumlah selimut beton di dua sisi).
Panjang setiap 1 begel adalah 60 cm dijadikan meter menjadi 0,6 meter, maka besi beton diameter 8 mm untuk panjang 1 meter di perlukan 0,6 x 8 buah = 4,8 meter.
Hitungan Bekisting
Bekisting adalah item pekerjaan yang digunakan untuk membuat cetakan beton, umumnya terbuat dari papan, lihat gambar.
Untuk panjang 1 meter bekisting yang digunakan adalah = 0,2 x 1 x 2 sisi = 0,4 m2.
Atau papan 2/20 cm x 2 m = 1 lembar.
Hitungan Beton
Hitungan volume yaitu 0,15 x 0,2 x 1 = 0,03 m3. Sebelum menghitung kebutuhan material, kita perlu memilih mutu beton yang akan kita gunakan pada analisa pekerjaan sipil terdapat bermacam-macam mutu beton, untuk rumah lantai satu biasanya kita gunakan mutu beton K-175. Analisa kebutuhan materialnya sebagai berikut:
1 m3 membuat beton Mutu K-175, Slump (10 cm – 14 cm)
Bahan
8,1500 | zak | Portland Cemen |
0,4000 | m3 | Pasir Beton |
0,5416 | m3 | Split/Koral Pecah |
215,0000 | ltr | Air |
Upah
1,6500 | OH | Pekerja |
0,2750 | OH | Tukang Batu |
0,0280 | OH | Kepala tukang |
0,0830 | OH | Mandor |
Untuk menentukan berapa jumlah material yang dibutuhkan hanya dikalikan saja volume yang kita dapat dari hitungan diatas yaitu 0,03 m3.
Bahan
8,1500 | zak | Portland Cement | x 0,03 | = 0,2445 zak |
0,4000 | m3 | Pasir Beton | x 0,03 | = 0,012 m3 |
0,5416 | m3 | Split/Koral Pecah | x 0,03 | = 0,016 m3 |
215,0000 | ltr | Air |
Upah
1,6500 | OH | Pekerja | x 0,03 | = 0,0495 OH |
0,2750 | OH | Tukang Batu | x 0,03 | = 0,00825 OH |
0,0280 | OH | Kepala tukang | x 0,03 | = 0,0008 OH |
0,0830 | OH | Mandor | x 0,03 | = 0,00249 OH |
Kemudian kita hitung pembesian menggunakan analisa pekerjaan sipil.
10 kg Pekerjaan Pembesian
Bahan
10,5000 | kg | Besi beton |
0,1500 | kg | Bindrat |
Upah
0,0700 | OH | Pekerja |
0,0700 | OH | Tukang Besi |
0,0070 | OH | Kepala Tukang |
0,0040 | OH | Mandor |
- Dari hitungan diatas, besi d 10 mm di dapat 4 meter. Berat setiap 1 meter adalah 0,62 kg.
- Sehingga beratnya 4 m x 0,62 kg = 2,48 kg (0,62 dari tabel untuk besi d 10 mm polos).
- Besi d 8 mm didapat 4,8 meter berat setiap 1 meter 0,393 kg, maka didapat beratnya adalah 0,393 kg x 4,8 meter = 1,8869 kg.
- Total berat 2,48 + 1,8869 = 4,3664 kg.
Analisa diatas untuk setiap 10 kita rubah menjadi untuk setiap 1 kg,
1 kg Pekerjaan Pembesian
Bahan
1,05000 | kg | Besi beton | x 4,3664 kg | = 4,584 kg |
0,01500 | kg | Bindrat | x 4,3664 kg | = 0,0655 kg |
Upah
0,00700 | OH | Pekerja | x 4,3664 kg | = 0,031 OH |
0,00700 | OH | Tukang Besi | x 4,3664 kg | = 0,031 OH |
0,00070 | OH | Kepala Tukang | x 4,3664 kg | = 0,0031 OH |
0,00040 | OH | Mandor | x 4,3664 kg | = 0,00175 OH |
Menghitung kebutuhan Bekisting menggunakan analisa pekerjaan sipil
1 m2 Memasang Bekisting untuk Pondasi
Bahan
0,0400 | m3 | Kayu bekisting |
0,3000 | kg | Paku 2″ – 5″ |
0,1000 | ltr | Minyak bekisting |
Upah
0,5200 | OH | Pekerja |
0,2600 | OH | Tukang Kayu |
0,0260 | OH | Kepala Tukang |
0,0260 | OH | Mandor |
Dari hitungan di atas, volume bekisting adalah 0,4 m2. Maka untuk mengetahui berapa material dan tenaga yang dibutuhkan adalah 0,4 m2 dikalikan dengan analisa diatas.
Artikel ini dibuat sesederhana mungkin, dengan maksud agar para pembaca yang tidak mempunyai latar belakang dibidang teknik sipil dapat memahami, semoga bermanfaat.
Sekian postingan kali ini, semoga bisa menambah wawasan kita semua. Jangan lupa share artikel ini ke sosial media agar yang lain bisa mendapat manfaatnya. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya.
mantap, luar biasa ini kan untuk rumah 1 lantai, bagimana kalau untuk rumah 3 lantai Ghan, berapa idealnya balok ring, dan sloof.trimkasih
untuk lantai 3 idealnya menggunakan sloof uk 35/40, ringbalok 15/15…