Pengantar
Hampir semua material yang digunakan untuk pembuatan beton menggunakan material dari alam sehingga dengan pengunaan beton yang banyak maka terjadi penambangan besar-besaran terhadap batuan alam sebagai bahan pembentuk beton. Hal ini menyebabkan semakin sedikit kapasitas yang disediakan oleh alam.
Tidaklah heran jika saat ini begitu banyak berdiri perusahaan untuk pengolahan benda daur ulang yang dapat dimanfaatkan kembali khususnya bahan baku dari alam yang dimana semakin terbatas jumlahnya di alam, antara lain daur ulang plastik dan daur ulang kertas. Dunia konstruksi telah banyak memanfaatkan bahan baku dari alam yang sudah berlangsung sangat lama.
Proses Pembuatan
Beton sisa dari runtuhan bangunan di hancurkan menjadi bongkahan-bongkahan beton dengan menggunakan alat berat. Beton bekas di masukkan dalam crusher sehingga menjadi agregat dengan ukuran yang diinginkan.
Dalam proses crushing ini, tulangan beton yang terdapat dalam limbah beton dipisahkan pada sebuah separator yang dilengkapi dengan magnet, dan mampu menarik material yang mengandung besi keluar dari agregat crushing. Sehingga, agregat yang dihasilkan benar-benar bersih dari tulangan beton. Setelah itu, bahan beton baru yang telah didapat dari pengolahan didalam mesin cold recycler bisa digunakan kembali untuk membuat beton baru.
Gradasi (bentuk, tekstur dan diameter butiran) agregat daur ulang sama dengan agregat alam. Nilai densitas agregat kasar daur ulang adalah 2200-2500 kg/m3, sedangkan untuk agregat kasar alam adalah 2400-2700 kg/m3; Nilai abrasi agregat daur ulang adalah 20-40%, sedangkan untuk agregat alam adalah 17-22%; Densitas agregat halus daur ulang adalah 1900-2200 kg/m3, sedangkan untuk agregat halus alam adalah 2300-2500 kg/m3; Penyerapan air/absorpsi yang terjai pada agregat kasar daur ulang adalah 3-10%, sedangkan untuk agregat kasar alam adalah 0,2-4,5%.
Beton daur ulang bisa menghemat biaya. Hal ini karena bahan yang umumnya digunakan dalam proses pembuatan beton memang harganya relative mahal, dengan penggantian bahan-bahan dasar tersebut dengan bahan-bahan yang terbuat dari limbah yang memang bisa digunakan dalam pembuatan beton sangat membantu dan dapat menekan secara signifikan biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan beton.
Kebutuhan Air bebas pada adukan Memerlukan air bebas pada adukan yang lebih banyak karena sifat penyerapan air yang lebih besar. Waktu pemadatan yang lebih lama karena plastisitasnya lebih rendah.
Sumber referensi: ilmubeton.com
Sekian postingan kali ini, semoga bisa bermanfaat untuk rekan-rekan sekalian. Jangan lupa share artikel ini ke sosial media agar yang lain bisa mendapat manfaatnya