Beranda Sipil Konstruksi & Klasifikasi Terowongan

Konstruksi & Klasifikasi Terowongan

2892
0
BERBAGI
asdar.id menyediakan Member Premium Download untuk download file tanpa embel-embel iklan dan halaman, apa lagi harus menunggu timer yang begitu lama. Dengan berlangganan Member Premium Download, semua file dapat didownload dengan singkat langsung menuju ke sumbernya!, klik DISINI untuk DAFTAR atau DISINI untuk LOGIN :-) Jika ada pertanyaan silahkan hubungi Admin DISINI. Untuk cara download file Member Free Download, bisa membaca Tutorial Download yang ada dibawah Timer (halaman Safelink) saat menekan tombol download.
Rekomendasi aplikasi hitung cepat RAB akurat dan otomatis, sangat mudah digunakan. Tinggal ganti dimensi, RAB Langsung Jadi. Dilengkapi acuan AHSP dan HSPK seluruh Indonesia, rugi jika tidak punya filenya. Klik DISINI untuk mendapatkan Filenya.
Sekarang bukan zamannya lagi susah hitung RAB, tak perlu keluar biaya mahal-mahal buat nyewa orang. Dengan EasyRAB, menghitung RAB menjadi lebih cepat dan serba otomatis. Klik DISINI untuk mendapatkan Filenya.
terowongan kereta
terowongan kereta

Tujuan umum dibuatnya sebuah terowongan adalah untuk menjamin transportasi langsung dari barang atau penumpang atau material lainnya menembus rintangan alam dan aktifitas manusia. Terowongan dibuat menembus gunung, di bawah sungai, laut, pemukiman, gedung-gedung atau jalan raya. Berguna untuk sarana transportasi, hidro power, jaringan listrik, gas, saluran pembuangan dan lain-lain.

Klasifikasi Terowongan berdasarkan Fungsinya

1. Terowongan Lalu Lintas (Traffic)

Beberapa penggunaan terowongan untuk lalu-lintas diantaranya:

  • Terowongan Kereta api
  • Terowongan jalan raya
  • Terowongan navigasi
  • Terowongan tambang
terowongan lalu lintas
terowongan lalu lintas

2. Terowongan Angkutan

  • Terowongan pembangkit Tenaga Listrik (Hidro Power)
  • Terowongan Water Supply
  • Terowongan Sewerage water
  • Terowongan untuk utilitas umum
terowongan angkutan
terowongan angkutan

Terowongan yang dimaksud di sini adalah sebuah struktur bawah tanah sehingga dalam pelaksanaannya harus dilaksanakan tanpa boleh mengganggu aktifitas/ kondisi di permukaan tanah atau dapat pula dilakukan secara gali dan timbun (cut and cover).

Klasifikasi Terowongan berdasar Cara Pelaksanaannya

1. Micro Tunnel

Penggunaannya mayoritas untuk penempatan jalur pipa, kabel, dan jaringan air. Ukuran dari terowongan ini berkisar antara 60 cm s/d 100 cm dan dikerjakan secara modern dengan cara otomatis dengan peralatan robot.

tunnel web
tunnel web

2. Terowongan Dongkrak (Jacking)

Teknik pelaksanaan ini dipilih sebagai alternative karena penggalian biasa terlalu mahal karena panjang yang terbatas, misalnya pembuatan underpass dan sejenisnya. Secara umum pelaksanaannya dilakukan dengan mendongkrak secara horizontal sebuah segmen beton precast atau baja memotong tanah dan membuang keluar secara manual bagian volume tanah yang terpotong segmen yang didongkrak tersebut.

terowongan jacking
terowongan jacking

3. Terowongan Batuan (Rock)

Terowongan ini dibuat menembus batuan masif yang relative keras dan dapat dilakukan langsung dengan metode penggalian menggunakan peralatan manual, mekanis maupun blasting. Masalah yang mungkin dihadapai adalah yang berkaitan dengan air tanah, dan struktur penopang pada zona patahan.

terowongan batuan
terowongan batuan

4. Terowongan Melalui Tanah Lunak (Soft Ground)

Termasuk dalam kategori ini adalah terowongan yang di buat melalui tanah lempung, pasir dan batuan lunak (soft rock). Karena mudah runtuh, maka untuk pelaksanaan penggalian menggunakan pelindung (shield). Sedangkan lining tunnel harus segera dipasang bersamaan dengan kemajuan gerakan Tunnel Boring Machine (TBM).

soft ground
soft ground
terowongan soft ground
terowongan soft ground

5. Terowongan Gali dan Timbun (Cut and Cover)

Terowongan ini dilaksanakan dengan menggali sebuah alur yang cukup sampai kedalaman yang diinginkan, kemudian pengecoran lining tunnel atau pemasangan lining precast dan melakukan penimbunan kembali (covering). Metode ini cocok dilaksanakan jika tersedia areal yang cukup, tidak mengganggu aktifitas dipermukaan dan letak jalur terowongan cukup dekat dengan permukaan.

cut and cover tunnel
cut and cover tunnel

6. Terowongan Bawah air (Underwater)

Terowongan ini biasanya melewati jalur batuan atau tanah lunak. Hal yang membedakan dengan terowongan tanah lunak adalah adanya tekanan air yang sangat tinggi, sehingga diperlukan metode untuk membuat terowongan menjadi kedap air. Salah satu metodenya yaitu dengan membuat trench di dasar sungai atau laut lalu menempatkan precast tube lining dan menerapkan teknik sambungan kedap air.

underwater tunnel
underwater tunnel

Sekian postingan kali ini mengenai konstruksi dan klasifikasi terowongan, semoga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat untuk kita semua. Jangan lupa share artikel ini ke sosial media agar yang lain dapat membacanya juga. Untuk mengikuti perbaruan konten blog ini, silahkan berlangganan melalui notifikasi yang muncul saat mengakses situs ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama anda disini