
Konstruksi gedung bertingkat memanglah tidak mudah seperti yang kita kira, butuh proses panjang untuk membangunnya. Pembangunan gedung di Indonesia haruslah sesuai dengan standart yang telah ditentukan untuk menjaga kekuatan bangunan agar tidak rusak karena faktor alam maupun oleh faktor manusia.
Metode Post Tensioning Slab, Perkuatan pada Plat Lantai
Pembuatan gedung bertingkat haruslah memperhitungkan beberapa beban seperti beban mati dan beban hidup agar gedung dapat berdiri hingga umur yang telah direncanakan. Selain itu menggunakan bahan dan material yang baik juga penting untuk menjaga ketahanan pada bangunan.
Jika stuktur beton sudah retak dan rapuh, maka udara (oksigen) akan masuk kedalam strukturnya. Udara yang masuk akan mempengaruhi kekuatan tulangan yang menyebabkan tulangan menjadi mengembang dan lama-kelamaan tulangan akan mendorong keluar dari beton.
Saat ini pembangunan gedung telah menerapkan metode beton pracetak untuk mempercepat pembangunan. Dibelahan dunia eropa telah menggunakan metode Post Tensioning Slab untuk memperkuat struktur bangunan.
Metode Post Tensioning Slab akan memberikan tegangan internal pada plat beton, setelah pemasangan tulangan besi maka dilakukan pemasangan pocket former dan anchor lalu pasangkan besi tulangan dengan kekuatan 1860 N/mm2.
Setelah pemasangan selesai maka bisa langsung dilakukan pengecoran secara merata. Setelah beton sudah kering, pocket former dapat dilepaskan dan diganti dengan placing of wedges. Beri tanda pada tulangan besi dengan menggunakan spidol untuk menyamakan pada saat proses stressing dilakukan.
Kemudian tulangan dilakukan stressing dengan menggunakan alat khusus untuk menarik tulangan yang ada didalam plat lantai hingga lurus. Setelah itu, tulangan besi yang masih panjang dapat dipotong dan lakukan penutupan pada lubang tersebut dengan pengecoran beton.
Biasanya untuk membuat lantai hanya mengandalkan tulangan yang biasa, dengan perkuatan teknik Post Tensioning Slab akan membuat plat lantai menjadi seimbang mengikuti arah gaya. Metode ini sudah banyak dikenal dan menjadikan solusi untuk pembangunan gedung bertingkat.
Post Tensioning Slab juga memiliki beberapa kelebihan seperti beton kedap air, bebas lendutan pada plat dan bentang lebih panjang. Penggunaan metode ini akan sedikit menghemat biaya anggaran pembangunan namun kekuatan gedung tetap terjaga.
Demikian pembahasan kali ini mengenai Metode Post Tensioning Slab, Perkuatan pada Plat Lantai, semoga bisa bermanfaat untuk rekan-rekan sipil semua. Jangan lupa share artikel ini ke rekan-rekan lainnya agar mereka dapat membacanya juga. Untuk mengikuti perbaruan konten blog ini, silahkan berlangganan melalui notifikasi yang muncul saat mengakses blog ini.