Halo pembaca setia darsitek dimanapun berada, kita bertemu lagi pada artikel menarik kali ini. Darsitek akan menulis artikel menarik tentang 3 Tahap Untuk Lulus Menjadi Kopassus. Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat atau Kopassus dikenal sebagai salah satu pasukan khusus terbaik didunia. Tidak bisa sembarangan untuk mendapatkan baret merah dan BREVET komando kebanggaan korps tersebut, para prajurit harus melewati pelatihan khusus yang nyaris melewati kemampuan batas manusia normal. Mantan kepala staf TNI Angkatan Darat, Jendral Purnawirawan Pramono Edi Wibowo membeberkan pengalamannya saat mengikuti latihan kopassus. Pramono menuliskannya dalam buku Pramono Edi Wibowo dan cetak biru Indonesia Kedepan yang diterbitkan QailQita Publishing Tahun 2014.
Layaknya seorang prajurit berkualifikasi komando dengan naluri tempur yang baik, anggota kopassus dituntut untuk menjalani latihan-latihan yang seringkali melebihi batas kesanggupan manusia normal.
3 Tahap Untuk Lulus Menjadi Kopassus
Tahap Pertama
Tahapan pertama yang harus dilalui adalah tahap basis, yang pemesatan pelatihan dipusat Pendidikan pelatihan khusus bertempat di Batu Jajar Bandung. Disini para calon prajurit komando dilatih keterampilan dasar seperti menembak, tehnik dan taktik tempur, operasi red, pereputan cepat, serangan unit komando, navigasi darat dan berbagai keterampilan lain.
Tahap Kedua
Selesai latihan basis, dilanjutkan dengan tahap hutan gunung yang diadakan di Citatah Bandung. Disini para calon prajurit komando berlatih untuk menjadi pendaki serbu, penjejakan, anti penjejakan, dan survival ditengah hutan. Dalam pelatihan survival, para calon prajurit komando harus bisa hidup dihutan dengan makanan alami yang tersedia di hutan. Dengan latihan ini para prajurit komando harus bisa membedakan tumbuhan yang beracun dan yang dapat dimakan dan juga mampu berburu binatang liar untuk mempertahankan hidup. Tahap latihan hutan gunung diakhiri dengan longmars dari Situlembang ke Cilacap dengan membawa amunisi, tambang peluncur, senjata, dan perlengkapan perorangan.
Tahap Ketiga
Latihan terberat sudah menanti saat sampai di Cilacap, ini adalah latihan tahap ketiga yang disebut latihan tahap prawalawu. Calon prajurit komando berinfiltrasi melalui rawa laut. Disini materi latihan meliputi navigasi laut, survival laut, pelolosan, perencang ponco, dan pendaratan menggunakan perahu karet. Para calon prajurit komando harus mampu berenang melintasi selat dari Cilacap ke Nusa Kambangan. Latihan di Nusakambangan merupakan latihan tahap akhir, oleh karena itu ada yang menyebutnya sebagai hell week atau minggu neraka. Yang paling berat dari tahap ini adalah tahap latihan pelolosan dan camp tawanan. Dalam latihan ini para calon prajurit komando dilepas pagi hari tanpa bekal dan paling lambat pukul 10 malam sudah harus sampai disuatu titik tertentu. Selama pelolosan si calon harus menghindari segala macam rintangan alam maupun tembakan dari musuh yang mengejar. Dalam pelolosan itu, jika anggota sampai tertangkap maka itu berarti neraka baginya karena dia akan di introgasi layaknya dalam perang.
Para pelatih yang berperan sabagai musuh akan menyiksa prajurit malang itu untuk mendapatkan informasi. Dalam kondisi seperti itu, si prajurit harus mampu mengatasi penderitaan, tidak boleh membocorkan informasi yang dimilikinya. Untuk anggota yang tidak tertangkap bukan berarti mereka lolos dari neraka, pada akhirnya merekapun harus kembali ke camp untuk menjalaninya siksaan. Selama tiga hari para calon menjalani latihan di camp tawanan. Dalam cam tawanan ini semua calon akan menjalani siksaan fisik yang nyaris mendekati daya tahan manusia. Dalam konvensi jenewa, tawanan perang dilarang disiksa, namun para calon prajurit komando itu dilatih untuk menghadapi hal terburuk di medan operasi. Sehingga bila suatu saat seorang prajurit komando diperlakukan tidak manusiawi oleh musuh yang melanggar konvensi jenewa, mereka sudah siap menghadapinya.
Beratnya persyaratan untuk menjadi prajurit kopassus dapat dilihat dari standar calon untuk bisa mengikuti pelatihan. Nilai standar fisik untuk prajurit non komando adalah 61, namun harus mengikuti terus prajurit komando nilainya minimal harus 70. Begitu juga kemampuan menembak dan berenang nonstop sejauh 2000 meter. Hanya mereka yang memiliki mental baja yang mampu lolos melewati pelatihan komando, peserta yang gagal akan kembalikan kesatuan awal untuk kembali bertugas sebagai prajurit biasa.
Nah, itulah tadi beberapa informasi pengetahuan tentang 3 Tahap Untuk Lulus Menjadi Kopassus, mudah-mudahan dengan artikel ini bisa menambah wawasan khususnya buat para pemuda pembela tanah air. Sekian dari darsitek dan jangan lupa untuk selalu berbagi satu kebaikan dengan cara bagikan artikel ini ke teman-teman di sosial media, cukup dengan klik tombol SHARE atau bisa subscribe/langganan halaman darsitek di facebook untuk terus mengikuti perbaruan situs ini, terimakasih!