Perkembangan yang semakin dinamis menempatkan pagar bukan hanya sekedar pembatas dan pelindung penghuni rumah untuk memberikan rasa aman dan keleluasaan aktivitas penghuninya. Namun lebih dari itu pagar turut menambah nilai artistik dan menjadi salah satu bagian dari dekorasi rumah.
Penggunaan bahan, tekstur, dan warna yang tepat akan menghasilkan pagar yang sesuai dengan karakter rumah secara keseluruhan. Pada prinsipnya, pagar mempunyai 2 fungsi yaitu fungsi fisik dan psikis, diantaranya sebagai berikut:
1. Aspek Fungsi Psikis
Dilihat dari fungsi psikisnya bahwa pagar berperan sebagai pembatas kepemilikan suatu lahan atau barang. Adanya pagar dalam sebuah rumah akan membatasi area yang menjadi pemilik.
Selain area, barang atau benda yang tercakup didalam pagar juga menjadi milik, misalnya meja, area, kursi taman, tanaman buah dan tanaman hias. Lahan yang dibangun pun harus memiliki pagar. Hal ini bertujuan untuk menegaskan bahwa lahan tersebut sudah ada hak kepemilikannya sehingga mencegah munculnya kepemilikan liar atau bangunan liar.
2. Aspek Fungsi Fisik
Dilihat dari fungsi fisiknya bahwa adanya pagar dapat membuat rasa aman dan tenang bagi penghuninya. Pada malam hari penghuni rumah dapat tidur dengan tenang karena pagar rumah sudah terkunci. Jika dari bentuk dan bahan yang dipakai, sebuah pagar juga berfungsi sebagai pelindung.
Maka dapat disimpulkan bahwa fungsi fisik dari pagar adalah menjadi pelindung dari segala yang mengganggu dari luar misalnya hewan, tumbuhan liar, atau bahkan manusia.
Sumber referensi: mitra-arsitek.com
Sekian postingan singkat kali ini, mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk rekan-rekan sekalian. Jangan lupa share artikel ini ke sosial media agar yang lain bisa mendapatkan manfaatnya.