Halo rekan-rekan sekalian, apa kabar hari ini? Semoga sehat selalu yah. Kali ini saya akan memposting mengenai base plate pada struktur baja. Mari simak pembahasannya dibawah ini.
Base plate adalah bagian dari struktur baja yang berfungsi untuk menghubungkan struktur baja bagian atas dengan struktur pondasi pada bagian bawah.
Meskipun namanya struktur baja, struktur baja tetap tidak bisa berdiri sendiri tanpa struktur beton. Karena menurut hematnya, untuk pondasi sebaiknya menggunakan struktur beton.
Apakah Pondasi Baja Tidak Ada?
Ada, seperti tiang pancang baja. Tetapi di Indonesia masih jarang ditemukan dan digunakan pada proyek-proyek. Pada umumnya masih sering menggunakan tiang pancang beton. Meskipun tiang pancang baja, untuk menyatukannya tetap diperlukan beton sebagai pile cap (kepala tiang).
Base Plate Pada Struktur Baja
Sesuai namanya “base” artinya dasar/landasan. Base plate adalah bagian terbawah dari sebuah struktur baja.
Alasan Menggunakan Base Plate
Bagian ini berfungsi menyalurkan gaya ke beton (pondasi/pedestal) sedemikian rupa sehingga besarnya tegangan yang terjadi pada beton tidak menimbulkan kerusakan.
Gaya-gaya yang diterima oleh base plate antara lain adalah gaya tekan, gaya tarik akibat momen dan gaya geser.
Jika yang bekerja hanya gaya tekan murni (sangat jarang) maka seyogyanya cukup merencanakan luasannya saja tanpa menghitung besaran angkur (angkur minimum saja), namun sekali lagi itu sangat jarang terjadi.
Selalu ada gaya tarik (misal akibat gempa) yang menyebabkan struktur terangkat, oleh karena itu penggunaan angkur diperlukan.
Gaya geser-pun sebenarnya bisa ditahan oleh gaya friksi antara base plate dan beton landasan, tetapi jika tidak mencukupi maka digunakan juga baut angkur.
Baseplate pada konstruksi yang berat kadangkala memerlukan ukuran yang luas agar distribusi beban yang terjadi semakin mengecil sesuai dengan rumus tekanan F = P/A. Semakin luas panempang maka semakin kecil tekanannya.
Karena luas tersebut menyebabkan bending dan lendutan pada base plate, maka untuk menghindari lendutan tersebut dibutuhkan sirip-sirip pelat pengaku.
Pada konstruksi yang relatif ringan, sirip-sirip pelat pengaku tersebut tidak diperlukan. Baseplate cukup terdiri dari pelat landasan yang di las dengan profil kolom serta diberi baut angkur.
Sumber referensi: blog.nobelconsultant.com
Itulah sekilas tentang base plate yang diambil dari beberapa buku dan pengalaman yang sudah ahli dalam mendesain struktur bangunan baja. Semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa share artikel ini ke sosial media.