Bekisting adalah cetakan sementara yang dibuat untuk menahan beton segar selama beton dituang dan dibentuk sesuai dengan keinginan. Fungsi dari bekisting adalah untuk menahan beban pada saat pengecoran seperti balok, kolom, plat, dak dan lain-lain.
Baca: Pengertian, Syarat, Jenis & Macam-Macam Bekisting
Bekisting biasanya terbuat dari material kayu dan triplek atau multiplek. Dalam membuat bekisting juga tidak bisa sembarangan karena harus dibuat dengan kekakuan yang baik sebab akan mempengeruhi pengecoran sesuai toleransi yang diinginkan.
Bekisting dengan material kayu hanya bisa digunakan beberapa kali saja pada saat pengecoran. Sifat kayu yang mudah meresap air tidak akan bertahan lama ketika proses pengecoran saat berlangsung dilapangan.
Dengan menggunakan material kayu maka semakin lama akan merusak alam karena banyaknya kebutuhan kayu untuk proses pengerjaan konstruksi. Biasanya kayu sisa bekisting yang tidak terpakai akan langsung dibuang dan akan menjadi sampah.
Bekisting Ramah Lingkungan dalam Dunia Konstruksi
Inovasi terus dilakukan untuk mengganti bekisting berbahan kayu menjadi berbahan baja, namun kendala yang dihadapi adalah ketika proses pengecoran di ketinggian akan sulit. Baja yang berat akan membuat pekerja menjadi susah baik pemasangan ataupun membongkarnya.
Semakin berkembangnya dunia konstruksi penggunaan bekisting kayu sudah jarang digunakan. Belahan dunia eropa telah menggunakan bekisting berbahan plastik, penggunaan bekisting plastic merupakan langkah yang dituju untuk mengurangi sampah sisa konstruksi. Baca: Penggunaan Bekisting Plastik
Material bekisting plastik cenderung lebih mudah dibuat karena menggunakan campuran bahan komposit dan fiber glass. Sifat plastik yang kedap terhadap air, dapat digunakan hingga beberapa kali pengecoran dan bisa menghemat biaya.
Pemilihan bekisting akan mengurangi biaya waktu dan pengerjaan yang rapi tidak menimbulkan perubahan bentuk, pemasangan yang mudah. Bekisting plastik yang sudah tidak bisa digunakan akan diolah kembali untuk menjadikan bekisting yang baru. Tentu ini akan mengurangi jumlah sampah dan bisa menyelamatkan penggudulan hutan dari penggunaan kayu sebagai material bahan bekisting.
Sekian postingan kali ini mengenai Bekisting Ramah Lingkungan dalam Dunia Konstruksi, semoga bisa menambah ilmu kita semua. Jangan lupa share artikel ini ke sosial media agar yang lain dapat membacanya juga.