Tahukah Anda bahwa sekitar 11% dari total pemakaian energi listrik di Indonesia berasal dari aktivitas rumah tangga? Ya, konsumsi energi listrik paling besar berasal dari perangkat elektronik seperti pendingin udara (AC), pemanas air, mesin cuci, microwave, lemari es dan alat setrika. Jika terus dibiarkan, tak hanya tagihan listrik saja yang membengkak, konsumsi energi yang berlebihan juga berdampak negatif terhadap lingkungan.
Lantas apa yang bisa kita lakukan? Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menghemat energi listrik. Salah satunya dengan memilih perangkat elektronik berlabel “green” atau berdaya rendah (low watt). Berikutnya, tergantung pada perilaku dan gaya hidup Anda.
Cara Menghemat Pemakaian Listrik di Rumah
Dibawah ini merupakan cara yang bisa Anda lakukan untuk menghemat pemakaian listrik dirumah, diantaranya:
Lampu
- Ganti lampu pijar dengan lampu hemat energi seperti lampu LED. Selain tahan lebih lama, jenis lampu ini mampu menghemat energi lebih dari 50%.
- Bersihkan lampu dari debu yang menempel, karena debu dapat mengurangi 5% tingkat penerangan.
- Jangan menyalakan lampu seharian padahal tidak digunakan.
- Jangan menerapkan warna gelap pada lapisan dinding. Hal itu membuat lampu mengerluarkan energi yang besar untuk menerangi ruangan atau objek tertentu.
Pendingin Ruangan (AC)
- Aturlah suhu ruangan sesuai dengan luas ruangan atau jumlah orang yang ada di dalamnya. Semakin rendah suhu makin besar pula energi yang dikeluarkan. Suhu yang dianjurkan adalah 25 derajat celcius.
- Gunakan timer untuk menyesuaikan kebutuhan AC terutama di malam hari.
- Bersihkan kondensor, filter dan coil AC secara rutin. Debu yang menempel akan mengurangi suhu sehingga butuh energi yang besar untuk mendinginkan udara.
- Jangan mematikan lalu menyalakan AC kembali tanpa jeda. Karena setiap tarikan awalnya memerlukan daya yang cukup tinggi.
- Jangan membuka pintu atau jendela ruangan, karena dapat menurunkan suhu dingin yang dikeluarkan AC sehingga memperberat kerja AC.
Lemari Es
- Atur suhu ideal lemari es, yakni 2 hingga 4 derajat celcius.
- Gunakan lemari es dua pintu atau lebih untuk mengurangi frekuensi membuka dan menutup pintu lemari es. Hal itu menjaga udara dingin tidak keluar sehingga konsumsi energi tetap stabil.
- Tempatkan lemari es minimal 15cm dari tembok, agar sirkulasi udara ke kondensor baik.
- Jangan memasukkan makanan atau minuman panas karena dapat memperberat kerja pendingin suhunya.
Mesin Cuci
- Pilih kapasitas tabung mesin cuci sesuai dengan kebutuhan. Jangan terlalu banyak memasukkan pakaian, karena dapat menambah beban pemakaian listrik.
- Gunakan pengering pakaian pada saat musim hujan. Manfaatkan cahaya matahari untuk mengeringkan pakaian.
perangkat elektronik lainnya
- Minimalkan pemakaian alat elektronik pada malam hari, terutama jika tidak dibutuhkan.
- Pilih barang berlabel “hemat energi”.
- Lepaskan kabel listrik jika alat sudah tidak digunakan, seperti kabel charger ponsel atau kabel magic jar karena alat tersebut masih dalam keadaan stand by dan membutuhkan arus listrik.
Sekian postingan kali ini mengenai cara menghemat pemakaian listrik di rumah, semoga bisa bermanfaat untuk kita semua. Jangan lupa selalu budayakan share ke yang lain agar artikel ini bisa dibaca dan berguna bagi orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, wassalam.