Halo rekan-rekan sekalian, apa kabar kalian hari ini? Pembahasan pada artikel kali ini yaitu mengenai cara menghitung struktur baja (batang tarik). Untuk lebih memahaminya, mari simak uraiannya dibawah ini.
Suatu struktur rangka batang pembebanan seperti gambar berikut. Periksalah apakah batang AB cukup kuat untuk menahan gaya Tarik padanya, jika beban kerja merupakan kombinasi 35% D dan 95% L. Asumsikan banyak baut adalah 1 baris. Mutu baja BJ 55.
JAWABAN
1. Terlebih dahulu harus di cari besar reaksi pada titik B serta gaya batang AB, dengan Menggunakan rumus-rumus dasar statika.
- ƩMA = 0
- RB (10) + 18 ( 7,5 + 5 + 2,5 ) + 8 x 5 + 18 x 3.5
- RB.10 = -373
- RB = -373/-10
- RB = 37,3 Ton
2. Dengan cara ritter melalui potongan 1, dapat dicari besarnya gaya batang AB
- ƩMD = 0
- SAB X 3,5 – 37,3 X 2,5
- SAB X 3,5 = 93,25
- SAB = 93,25
- 3,5
- SAB = 26,54 Ton
3. Pada batang AB bekerja gaya tarik terfaktor Tu, sebesar:
- Tu = 1,2 ( 35%) SAB + 1,6 ( 95%) SAB
- = ( 1,2 x 0,35 x 26,64 ) + ( 1,6 x 0,95 x 26,64 )
- = 11,1888 + 40,4928
- = 51,68 Ton
4. Periksa syarat kelangsingan batang tarik
5. Kondisi Leleh
- ΦTn = Φ. Fy . Ag
- = 0,9 ( 410 ) ( 2 ) ( 940 )
- = 693720 N
- = 69,327 Ton
6. Kondisi Fraktur
- An = 2 ( 940 – 7 ( 23 )
- = 1558 mm²
- Ambil U = 0.85
- Φ Tn = Φ . Fu . Ae
- =0,75 x 550 x 0,85 x 1558
- = 546273,75 N
- = 54,62 Ton
- Jadi Φ Tn = 54,62 Ton ˃ Tu = 51,68 Ton
Profil Tersebut Cukup Kuat untuk Menahan Gaya Tarik yang bekerja.
Sumber referensi: gurusipil.com
Sekian postingan kali ini mengenai Cara Menghitung Struktur Baja (Batang Tarik), semoga bisa bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan. Jangan lupa share artikel ini ke sosial media agar yang lain dapat membacanya juga.