Assalamualaikum wr. wb. sobat arsitek dan sipil dimanapun berada, apa kabarnya hari ini? Saya doakan semoga sehat selalu. Pembahasan untuk artikel kali ini yaitu mengenai cara menghitung volume pekerjaan atap untuk rab. Nah, dari pada penasaran bagaimana cara menghitungnya, mari simak artikel berikut.
Pengertian Atap
Atap adalah penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam bangunan dari hujan maupun salju. Bentuk atap ada yang datar dan ada yang miring, walaupun datar harus dipikirkan untuk mengalirkan air agar bisa jatuh. Bahan untuk atap bermacam-macam, di antaranya: genting (keramik, beton), seng bergelombang, asbes, maupun semen cor. Adapula atap genteng metal yang sangat ringan, tahan lama, anti karat dan tahan gempa.
Beberapa jenis tumbuhan menghasilkan bahan atap tradisional. Atap sirap, salah satunya dibuat dari kayu ulin alias kayu besi yang dikeping tipis-tipis. Juga daun-daun dari beberapa jenis palma dan ilalang kerap dirangkai untuk digunakan sebagai atap. Di antaranya dari daun rumbia, kelapa, enau dan nipah [wikipedia]. Untuk lebih jelasnya mengenai jenis jenis atap dapat membaca artikel Macam-Macam Jenis Atap untuk Rumah Tinggal.
Cara Menghitung Volume Pekerjaan Atap untuk RAB
Pekerjaan atap sendiri terdiri dari kuda-kuda kayu, balok nok, gording (muur plat), rangka atap kaso dan reng, jurai luar dan jurai dalam (talang), lis plank kayu, dinding sopi-sopi tiga, nok genteng, atap genteng, asbes gelombang dan pendukung perlengkapan atap lainnya.
Uraian untuk volume pekerjaan atap dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Kuda-Kuda Atap Rumah
Kuda-kuda adalah balok kayu dengan ukuran tertentu yang dirakit dan dibentuk sehingga membentuk segi tiga sama kaki. Kuda-kuda diletakkan pada beton ringbalk bersudut tertentu dengan fungsi sebagai pembentuk model atap bangunan, tumpuan balok gording, rangka atap kaso, reng dan atap genteng.
Direncanakan kuda-kuda dengan ukuran bentang tidak melebihi 8 meter cukup menggunakan balok kayu 8/12 cm, sedangkan untuk kuda-kuda yang melebihi bentang 8 meter digunakan balok berukuran 8/15 cm. Untuk ukuran penampang dipakai ukuran lebar 8 cm dan tinggi 12 cm.
Perhitungan volume kuda-kuda biasa dengan satuan m³.
V = h x b x p dan ΣV = V₁ + V₂
Keterangan:
- V = volume kuda-kuda (1 dan 2)
- h = tinggi penampang kayu
- b = lebar penampang kayu
- p = jumlah panjang kayu ukuran sama
- ΣV = jumlah seluruh volume kuda-kuda
2. Gording dan Nok
Gording adalah balok kayu dengan ukuran tertentu yang diletakkan pada kaki kuda-kuda yang berfungsi sebagai dudukan kaso, reng dan atap di atasnya.
Direncanakan menggunakan balok gording ukuran 8/12 cm dan perlu diperhatikan perletakkan gording tidak boleh melebihi 1,5 m, hal ini dimaksudkan untuk menghindari lendutan pada rangka atap kaso dan reng.
Perhitungan gording kayu 8/12 cm dengan ukuran penampang dipakai dengan satuan m³.
V = h x b x p
Keterangan:
- V = volume gording kayu
- h = tinggi penampang kayu
- b = lebar penampang kayu
- p = jumlah panjang kayu ukuran sama
3. Kaso dan Reng
Kaso (usuk) adalah balok kayu dengan ukuran 4/6 cm atau 5/7 cmyang berfungsi sebagai dudukan reng. Kaso dipasang dengan jarak-jarak 50 cm.
Reng adalah balok kayu berukuran 2/3 cm atau 3/4 cm yang berfungsi sebagai dudukan atap genteng.
Perhitungan volume kaso dan reng dengan cara menjumlahkan keseluruhan bidang atap dalam satuan m².
V = ΣLa
Keterangan:
- V = volume kaso dan reng
- ΣLa = jumlah luas bidang atap
4. Lis Plank Kayu/ Lisplang
Lis plank kayu berupa papan kayu berukuran 3/30 cm atau 3/20 cm yang berfungsi sebagai aksen dan penyangga genteng bagian bawah. Lisplank kayu dipasang pada ujung kaso bagian bawah atau ujung kaso bagian pinggir atap yang berbentuk pelana atau sopi-sopi.
Volume lis plank kayu dengan cara menjumlahkan seluruh panjang teritisan (overstek) sepanjang m’.
V = ΣPo
Keterangan:
- V = volume lis plank
- ΣPo = panjang teritisan (overstek)
5. Jurai Luar dan Dalam
Jurai luar adalah balok kayu dengan ukuran 8/12 cm yang diletakkan miring dan tampak menonjol ke luar dan juga sebagai pertemuan antara balok gording satu dengan yang satunya dan dudukan kaso (usuk).
Sedangkan jurai dalam adalah balok kayu dengan ukuran 8/12 cm yang diletakkan miring menghadap ke dalam yang berfungsi sebagai pertemuan dan tumpuan antara balok gording satu dengan yang satunya dan dudukan papan talang.
Ukuran jurai luar menggunakan balok dengan ukuran 8/12 cm dengan panjang 12 m’, sedangkan jurai dalam menggunakan balok dengan ukuran 8/12 cm, perhitungan volume dalam satuan m³.
V = h x b x Σp
Keterangan:
- V = volume jurai luar atau dalam
- h = tinggi penampang kayu
- b = lebar penampang kayu
- Σp = jumlah panjang kayu ukuran sama
6. Jurai Talang
Jurai talang adalah talang yang menumpu pada balok jurai dalam, yang berfungsi sebagai saluran alirana air hujan, yang diletakan miring menghadap ke dalam dan pada bagian atasnya di pasang papan dengan ukuran 2/20 cm sebanyak 2 lembar pada sisi kanan dan sisi kiri jurai dalam. Pada papan di atasnya dilapisi dengan baja lapis seng (BJLS) 30 lembar 60 cm.
V = ΣJt
Keterangan:
- V = volume jurai talang
- ΣJt = panjang jaurai talang
7. Penutup Atap
Penutup atap merupakan bagian dari konstruksi bangunan rumah yang berfungsi menutupi rangka atap, yang terdiri dari beberapa jenis yaitu: atap genteng, nok genteng, atap asbes gelombang.
Atap Genteng
Atap genteng adalah bahan penutup akhir suatu bangunan rumah yang befungsi sebagai penahan atau pelindung ruangan dari pengaruh panas dan hujan.
Untuk perhitungan volme atap dihitung dengan satuan m².
V = ΣL atau V = Lra
Keterangan:
- V = volume atap genteng
- ΣL = jumlah luas bidang atap
- Lra = luas rangka atap atau kaso
Nok Genteng
Nok genteng adalah aksesoris atap agar rumah terlihat rapi dan estetis. Fungsinya sebagai pengikat pertemuan antara dua susunan genteng sehingga atap genteng tidak akan terlepas dari dudukan reng kayu.
Volume nok genteng dihitung dengan cara menjumlahkan semua balok nok dan jurai luar yang akan ditutup genteng nok.
Atap Asbes Gelombang
Atap asbes gelombang merupakan lembaran-lembaran tipis bergelombang yang terbuat dari asbes semen atau fiber. Atap asbes terbuat dari asbes semen atau fiber besar maupun kecil dengan berbagai ketebalan. Luasan atap asbes dapat dihitung volumenya dari gambar rencana.
Sekian pembahasan kali ini mengenai Cara Menghitung Volume Pekerjaan Atap untuk RAB, semoga bisa bermanfaat untuk ilmu pengetahuan kita semua. Jangan lupa luangkan waktu anda untuk share artikel ini jika dirasa bermanfaat untuk orang lain. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya.
makasih pak ini sangat membantu sekali
Terimakasiihhh baaanyak pakkk sangat bermanfaat