Memilihara burung, entah itu burung kicauan atau burung hias, jinaknya burung merupakan hal penting untuk di miliki oleh burung yang mau di pelihara tersebut, karena jika burung masih giras maka akan sulit di pelihara, apalagi dilatih kemampuannya.
Burung yang masih giras biasanya ketika didekati oleh manusia akan membuat burung tersebut menjadi nabrak-nabrak sangkarnya, karena merasa tidak nyaman dan bahkan ketakuatan.
Dengan melihat kondisi burung yang tidak nyaman jika di dekati oleh manusia, tentunya dalam hal merawatnya akan sulit dilakukan.
Salah satu tujuan pertama yang bisa dilakukan oleh pemilik burung adalah membuat burung menjadi santai saja ketika didekati oleh manusia, karena jika burung sudah terlihat santai ketika di dekati oleh pemiliknya atau orang lain, maka biasanya burung akan mudah di latih kemampuan berkicaunya.
Jadi, dalam hal menjinakan burung, jinak merupakan hal penting untuk dimiliki oleh burung yang akan dipelihara.
Cara Menjinakan Burung Yang Masih Giras
Mungkin sebagain dari anda pernah melihat burung yang mudah untuk dijinakan dan ada juga yang sulit untuk di jinakan.
Namun, semua hal itu bisa di sebabkan oleh beberapa hal, seperti jenis burung, asal usul burung (burung hasil tangkapan hutan atau beli di penangkaran), karena mengingat setiap burung memiliki kemampuan tersendiri dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.
Begitu juga burung yang di pelihara hasil dari tangkapan hutan, tentunya akan lebih sulit di jinakan, dibandingkan dengan burung yang dibeli dari penangkaran, karena burung sudah terbiasa dengan kehadiran manusia.
1. Menyipan sangkar Burung
Agar burung lebih cepat jinak, maka untuk penyimpanannya sebaiknya di simpan di tempat yang ramai oleh lalu lalang manusia, agar burung terbiasa dengan kehadiran manusia.
Pada awalnya¸kemungkinan besar burung ketika di simpan di tepmat barunya, dimana banyak lalu lalang manusia, akan membuat burung menjadi tidak nyaman, takut dan sering menabrak-nabrak, loncat di sangkarnya, dan bahkan bisa melukai tubuhnya dan merusak bulunya sendiri.
Untuk minggu pertama, simpan burung di tempat yang banyak dilalui orang, dengan ketinggian sekitar 3 meter agar burung tidak terlalu kaget ketika terlalu dekat manusia. Setelah itu di minggu ke 2, burung di simpan lebih rendah dari sebelumnya .
Mungkin sebagian dari pembaca akan merasa kasian melihat burung peliharaannya tersebut menjadi sering menabrak-nabrak sangkarnya hingga melukai tubuhnya, namun ketika burung sudah jinak, bulu yang rontok dan bagian tubuhnya terluka akan pulih kembali.
Karena jika burung yang masih giras di simpan yang sepi, justru akan membuat burung sudah jinak, dan kemampuan berkicaunnya sulit untuk dilatih. Toh, cara ini hanya dilakukan hanya beberapa minggu saja, daripada sering disimpan di tempat yang sepi, burung sudah jinak meskipun sudah berbulan-bulan dipelihara di rumah.
2. Terapi Lapar
Pada malam hari, pakan burung di lepas dari sangkarnya, sehingga ketika pada pagi hari, burung menjadi lapar.
Dengan membuat lapar pada burung yang masih belum jinak, memiliki tujuan agar burung memiliki ketergantungan pada pemiliknya, sehingga ketika pemilik burung menyodorkan pakan, berharap burung tersebut mau untuk memakannya.
Cara melakukannya adalah, kosongkan pakan pada malam hari, dan ketika pada pagi hari sodorkan pakan jangkrik menggunakan lidi, tunggu hingga beberapa menit, apakah burung mau makan atau tidak. Jika burung masih belum mau mengkonsumsi pakan yang di sodorkan tersebut, maka ulangi cara tersebut setelah 5 sampai 10 kemudian.
Jika burung masih belum mau memakannya hingga jam 10.00 siang, maka simpan saja pakan tersebut di tempat pakannya, hingga burung menyantap makanan tersebut.
Setelah burung mengkonsumsi makanan yang di simpan di cepuk tersebut, maka goda kembali dengan menyodorkan jangkrik kembali menggunakan lidi, jika burung belum mau memakannya hingga anda coba beberapa kali, maka simpan saja di tempat pakannya.
Lakukan cara ini secara rutin setiap harinya, hingga burung mau mengkonsumsi makanan yang sodorkan oleh pemiliknya.
3. Memandikan Burung
Memandikan burung yang belum jinak, memiliki manfaat untuk membuatnya menjadi jinak, dan biasanya ketika burung dalam keadaan bulunya basah, ketika di dekati oleh manusia tidak akan lari, menghindari, menjauh.
Nah, dengan begitu jika sering dimandikan hingga basah kuyup dan sering dekat dengan manusia, maka lambat laun akan membuat burung menjadi terbiasa dengan kehadiran manusia, sehingga burung beranggapan, bahwa manusia bukanlah ancaman yang harus di ditakutinya.
Demikianlan, pembahasan kali ini kami informasikan untuk rekan-rekan kicauan dalam menjinakan burung hasil tangkapan hutan atau burng baru beli di penangkaran.
Penulis: Kicaumania
Catatan: Artikel ini merupakan hasil tulisan original penulis blog yang dibuat langsung pada halaman guest post. Jika mengandung beberapa kesamaan dalam hal materi copyright, mohon untuk segera melaporkannya. Saya akan segera memproses permohonan pemilik materi segera dalam 2×24 jam, terima kasih.