Pada kesempatan kali ini, asdar blog akan membahas mengenai cara menyimpan baja ringan yang baik dan benar. Seperti yang kita ketahui, berbagai keunggulan dari material ini yang membuatnya populer, salah satunya adalah tahan karat.
Berdasarkan kata “tahan karat”, artinya baja ringan masih berpotensi untuk bisa berkarat. Salah satu faktor yang dapat mempercepat terjadinya karat pada material ini adalah melalui cara penyimpanannya. Untuk itu sangat penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara penyimpanan baja ringan dengan baik dan benar, agar selama penyimpanan kualitas baja ringan tidak mengalami penurunan.
Faktor Pemicu Karat pada Baja Ringan
Lapisan Aluminium, Seng, dan unsur lainnya membuat baja ringan tahan karat. Tetapi keunggulan ini akan hilang, terutama saat lapisan terkelupas karena beberapa alasan seperti:
- Goresan: Goresan pada permukaan baja ringan dapat menyebabkan kontak langsung dengan oksigen, memicu proses oksidasi dan timbulnya karat.
- Larutan Asam: Cairan pembersih lantai yang bersifat asam memiliki reaktivitas tinggi ketika bersentuhan dengan permukaan baja ringan. Hal ini dapat mengakibatkan pengelupasan lapisan pencegah karat (coating) dan memicu proses oksidasi.
- Air Semen: Saat air semen menempel pada permukaan baja ringan, terjadi reaksi kimia yang merusak lapisan pencegah karat dan eksposur terhadap oksigen. Akibatnya, terjadi proses oksidasi.
- Genangan air: Jika permukaan baja ringan terus-menerus tergenang air, lapisan pencegah karat dapat terbuka dan memungkinkan terjadinya karat.
Dengan memahami faktor-faktor ini, langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat diambil untuk melindungi baja ringan dari karat.
Cara Menyimpan Baja Ringan yang Baik dan Benar
Berikut ini adalah beberapa tips untuk menyimpan baja ringan dengan baik dan benar:
Simpan Ditempat yang Kering
Pastikan untuk menyimpan baja ringan di tempat yang kering. Gunakan alas penopang agar baja ringan tidak bersentuhan langsung dengan lantai atau permukaan tanah. Jika baja ringan disimpan di area terbuka, sebaiknya tutup baja ringan dengan plastik atau terpal untuk melindunginya dari paparan langsung terhadap panas dan hujan.
Selain itu, disarankan untuk menyusun baja ringan dalam posisi miring untuk menghindari terjadinya genangan air. Anda dapat mencapainya dengan membuat alas penopang berbeda ketinggian.
Jauhkan Baja Ringan dari Bahan yang Dapat Menyebabkan Kerusakan pada Lapisan Anti Karatnya
Hindari menempatkan baja ringan di area yang berpotensi membuatnya terpapar atau bersentuhan langsung dengan bahan yang dapat merusak lapisan anti karatnya. Pastikan untuk menjauhkannya dari air semen, cairan pembersih lantai atau keramik, atau cairan lainnya yang bersifat asam.
Berikan Perhatian Khusus pada Cara Menumpuk atau Menyusun Baja Ringan
Letakkan baja ringan dengan hati-hati dan perlahan untuk mencegahnya dari bengkok, penyok, atau goresan pada permukaan anti karatnya. Kehadiran cacat pada lapisan anti karat dapat mengakibatkan baja bersentuhan langsung dengan udara (oksigen), menyebabkan reaksi kimia, dan pada akhirnya mengakibatkan korosi atau timbulnya karat pada baja ringan.
Susunan Baja Ringan dengan Ukuran atau Profil yang Serupa Membentuk Satu Kesatuan
Hindari mencampurkan berbagai ukuran atau profil baja ringan dalam satu tumpukan. Praktik ini akan menyulitkan saat akan mengambil baja ringan tersebut untuk digunakan. Selain itu, juga akan mempersulit dalam mengontrol jumlah dari masing-masing profil baja ringan.
Pemberian Lapisan Anti Karat pada Baja Ringan
Apabila baja ringan yang akan disimpan mengalami cacat atau kerusakan seperti akibat pemotongan, kesalahan perakitan, atau penyebab lain yang mengakibatkan lapisan anti karat terbuka, penting untuk menutupi bagian yang rusak tersebut dengan lapisan cat anti karat sebelum proses penyimpanan dilakukan.
Secara umum, ketahanan baja ringan terhadap karat akan menjadi optimal jika penyimpanannya dilakukan dengan benar. Selain itu, penggunaan baja ringan berkualitas yang terbuat dari Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) juga sangat penting.
Tidak hanya mempertimbangkan mereknya, pastikan juga bahwa material baja ringan tersebut memiliki lapisan Aluminium Seng yang sesuai dengan kondisi iklim di Indonesia. Dengan memperhatikan kedua faktor ini, dapat dipastikan bahwa baja ringan memiliki tingkat ketahanan karat yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan di lingkungan iklim Indonesia.
Sekian postingan kali ini mengenai Cara Menyimpan Baja Ringan yang Baik dan Benar, semoga tips ini bisaa berguna untuk rekan-rekan sekalian. Jangan lupa share artikel ini jika dirasa bermanfaat untuk banyak orang. Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa di artikel berikutnya.