Beranda Sipil Contoh Uji Titik Nyala dan Titik Bakar Dengan Cleveland Open Cup Pada...

Contoh Uji Titik Nyala dan Titik Bakar Dengan Cleveland Open Cup Pada Aspal

2291
0
BERBAGI
asdar.id menyediakan Member Premium Download untuk download file tanpa embel-embel iklan dan halaman, apa lagi harus menunggu timer yang begitu lama. Dengan berlangganan Member Premium Download, semua file dapat didownload dengan singkat langsung menuju ke sumbernya!, klik DISINI untuk DAFTAR atau DISINI untuk LOGIN :-) Jika ada pertanyaan silahkan hubungi Admin DISINI. Untuk cara download file Member Free Download, bisa membaca Tutorial Download yang ada dibawah Timer (halaman Safelink) saat menekan tombol download.
Rekomendasi aplikasi hitung cepat RAB akurat dan otomatis, sangat mudah digunakan. Tinggal ganti dimensi, RAB Langsung Jadi. Dilengkapi acuan AHSP dan HSPK seluruh Indonesia, rugi jika tidak punya filenya. Klik DISINI untuk mendapatkan Filenya.
Sekarang bukan zamannya lagi susah hitung RAB, tak perlu keluar biaya mahal-mahal buat nyewa orang. Dengan EasyRAB, menghitung RAB menjadi lebih cepat dan serba otomatis. Klik DISINI untuk mendapatkan Filenya.
Dapatkan ratusan file-file desain gambar rumah siap pakai untuk menunjang dan mempermudah proyek anda. Dengan 250+ Desain Rumah Kekinian, Anda bisa dengan mudah memenuhi permintaan klien dengan desain rumah berkualitas tinggi ini. Klik DISINI untuk mendapatkan semua Filenya.
contoh pengaspalan
contoh pengaspalan

Pemeriksaan titik nyala dan titik bakar dapat dilakukan untuk semua jenis hasil minyak bumi kecuali minyak bakar dan bahan lainnya yang mempunyai titik nyala open cup kurang dari 79 Derajat Celcius.

Pemeriksaan titik nyala dan titik bakar untuk aspal keras mengikuti prosedur AASHTO T48-81 atau PA-0303-76. Titik nyala adalah suhu pada saat terlihat nyala singkat pada suatu titik diatas permukaan aspal. Titik bakar adalah suhu pada saat terlihat nyala sekurang-kurangnya 5 detik pada suatu titik diatas permukaan aspal.

Pengujian ini bertujuan untuk memperkirakan temperatur maksimum pemanasan aspal sehingga aspal tidak terbakar. Temperatur yang didapatkan adalah sebagai simulasi terhadap temperatur maksimum yang biasa terjadi pada aspal sampai aspal mengalami kerusakan permanen.

Alat yang Digunakan

  • Termometer
  • Cleveland Open Cup terdiri dari cawan tes, plat pemanas, penguji nyala, pemanas, dan kaki cawan.
    • Cawan terbuat dari kuningan.
    • Plat pemanas, terdiri dari logam untuk meletakkan cawan cleveland dimana bagian atasnya dilapisi seluruhnya oleh asbes setebal 0,6 cm.
    • Nyala penguji yang dapat diatur dan memberikan nyala dengan diameter 3,2 sampai 4,8 mm, dengan panjang tabung 7,5 cm.
    • Sumber pemanas dapat berupa pembakaran gas atau tungku listrik, atau pembakar alkohol yang tidak menimbulkan asap atau nyala disekitar bagian atas cawan. 12
  • Penahan angin, alat yang menahan angin apabila digunakan nyala sebagai pemanas.

Bahan yang Digunakan

  • Panaskan contoh aspal antara 148,9 Derajat Celcius dan 176 Derajat Celcius, sampai cukup air.
  • Kemudian isilah cawan cleveland sampai garis dan hilangkan (pecahkan) gelembung udara yang ada pada permukaan cairan.

Langkah Percobaan

1. Persiapan benda uji.

  • Panaskan contoh aspal.
  • Tuangkan contoh ke cawan cleveland. Isikan cawan cleveland sampai garis dan hilangkan (pecahkan) gelembung udara yang ada pada permukaan cairan.

2. Persiapan alat.

  • Siapkan kompor pemanas. Kompor dan penguji.

3. Pengujian.

  • Letakkan cawan diatas kompor pemanas.
  • Letakkan nyala penguji.
  • Pasanglah termometer.
  • Nyalakan kompor dan atur pemanasan.
  • Tempatkan penahan angin di depan nyala penguji.
  • Nyalakan sumber pemanas dan aturlah suhu pemanas. Sampai benda uji mencapai 56 Derajat Celcius dibawah titik nyala perkiraan.
  • Atur kembali kecepatan pemanasan. 5 Derajat Celcius sampai 6 Derajat Celcius permenit pada suhu antara 56 Derajat Celcius dan 28 Derajat Celcius dibawah titik perkiraan.
  • Nyalakan nyala penguji dan atur diameter nyala penguji.
  • Putarlah nyala penguji sehingga melewati permukaan cawan. Dari tepi ke tepi cawan 1 detik. Ulangi pekerjaan tersebut tiap 2 Derajat Celcius. Lakukan hingga terjadi nyala singkat.
  • Baca suhu pada termometer lalu catat.
  • Perhitungan dan pelaporan data.
  • Lanjutkan membaca termometer.
  • Terjadi nyala pada permukaan benda uji. Nyala yang agak lama sekurang-kurangnya 5 detik.
  • Baca suhu pada termometer lalu catat.
  • Pencatatan data. Catat suhu saat terjadi nyala singkat dan nyala yang agak lama sekurang-kurangnya 5 detik.
  • Perhitungan dan pelaporan data. Laporkan hasil rata-rata pemeriksaan ganda (duplo) sebagai titik nyala benda uji.

Tabel Data Pengujian Titik Nyala dan Titik Bakar

oC Dibawah Titik Nyala Waktu oC Titik Nyala
56 0 294 Titik Nyala:

334oC

Titik Bakar:

342oC

61 0,16 299
46 0,20 304
41 2,58 309
36 0,32 314
31 2,62 319
26 1,08 324
21 0,35 329
16 0,66 334
1 0,29 339
6 0,84 344
1 1,08 349

Analisa

Untuk mendapatkan titik nyala dan titik bakar aspal, dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:

  • Pengaturan nyala api.
  • Kecepatan pemanasan.
  • Ketelitian dalam pembacaan suhu.
  • Waktu.

Sumber referensi: sipilworld.blogspot.com

Sekian postingan kali ini, semoga bisa bermanfaat untuk kita semua. Jangan lupa share artikel ini ke sosial media agar yang lain bisa mendapatkan manfaatnya. Ikuti terus perbaruan konten situs ini dengan berlangganan pada notifikasi yang muncul saat mengakses situs ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama anda disini