Anda pasti menginginkan rumah yang indah, nyaman dan kokoh bukan? Banyak orang memilih bahan bangunan tidak saja dari kualitas dan harga namun juga kesesuaian dengan rancangan dan style yang diinginkan.
Bahan bangunan yang anda pilih menentukan kualitas keseluruhan bangunan anda. Jadi jangan sampai bingung dalam memilih material.
Faktor Penting Dalam Pemilihan Bahan Bangunan
Berikut beberapa faktor penting yang menjadi pertimbangan untuk anda dalam pemilihan bahan bangunan untuk rumah anda.
Selera Pemilik Hunian
Faktor pertama yang berpengaruh ketika anda memilih bahan bangunan adalah selera penghuni yang tentu tidak akan sama satu sama lain. Sebaiknya faktor selera ini dibicarakan lebih dahulu sebelum memutuskan untuk membelinya. Selera keluarga yang tidak sama satu sama lain tentu akan menimbulkan masalah. Bijaklah dalam menentukan prioritas, karena bahan bangunan bersifat tetap sehingga akan membutuhkan waktu dan biaya dalam membongkar jika sudah bosan. Sebaiknya ketika anda memilih bahan bangunan tidak memaksakan selera menjadi prioritas dengan mengesampingkan faktor keamanan, kenyaman, dan lingkungan.
Mempertimbangkan Estetika
Estetika dapat diibaratkan bahasa visual bangunan sebagai media komunikasi dan interaksi. Estetika adalah ungkapan tentang apa yang disebut dengan indah. Estetika dalam arsitektural memiliki aspek terkait secara visual, mulai dari komposisi, elemen, bentuk, struktur, volume sampai pada harmonisasi.
Memilih material bahan bangunan yang tepat sangat menentukan estetika tampilan rumah anda. Sebagai contoh saat anda mendesain sebuah rumah panggung, perhitungan volume, besar, tinggi, sampai pada elemen dasar sudah harus diperhitungkan dengan jelas.
Terutamanya pada material-material finishing sebagai lapisan akhir sebagai penguat citra rumah. Seperti jenis kayu yang dipilih, ataupun bahan untuk atap sampai pada pemilihan bahan pagar yang sesuai.
Kualitas dan Daya Tahan
Faktor kedua yang menjadi pertimbangan anda dalam memilih material bangunan adalah dari sisi kualitas dan daya tahan. Sebelum memutuskan untuk membangun rumah pada suatu lokasi tertentu, ada baiknya anda wajib mengetahui bagaimana iklim dan cuaca di wilayah tersebut.
Setiap material bangunan memiliki karakteristiknya tersendiri. Memilih material bangunan tepat untuk lingkungan yang sesuai sangat penting. Sebagai contoh anda hendak membangun rumah di daerah panas, memilih bahan seng/ asbes atau dari metal tentunya kurang cocok, karena bahan ini menyerap panas dan cepat meningkatkan suhu bangunan.
Dalam hal kualitas, beberapa bahan bangunan telah diuji dan dirancang khusus untuk kondisi dan iklim tertentu sehingga dapat bertahan lama. Memilih bahan bangunan yang memiliki sertifikasi dan uji ketahanan memang akan lebih mahal, tapi kualitasnya pun akan lebih terjamin.
Memperhatikan Instalasi dan Konstruksinya
Memilih bahan bangunan juga harus mempertimbangkan proses instalasi dan kontruksi. Mungkin anda memerlukan tenaga ahli khusus dalam instalasi yang rumit. Hal ini tentu akan meningkatkan biaya.
Pertimbangan lain yang perlu diketahui seperti jenis bahan yang menghasilkan debu atau polusi yang mungkin dapat membahayakan tukang anda. Maka ketahuilah jenis bahan anda terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
Mempertimbangkan Efisiensi Energy
Sebuah rumah yang baik adalah rumah yang mampu memberi banyak manfaat untuk penghuninya, hemat energi serta ramah lingkungan. Memilih bahan bangunan yang tepat dipadukan dengan design rumah yang pas akan mampu memaksimalkan pengunaan energi dan pemanfaatan sumber daya yang ada.
Sebagai contoh pengaplikasian jendela membantu dalam sirkulasi udara ruangan sehingga tidak diperlukan tambahan penyejuk ruangan. Jika lokasi rumah anda di wilayah dingin penggunaan batu bata lebih mampu mempertahankan suhu hangat dalam ruangan.
Pemeliharaan dan Jangka Panjang
Apabila anda memilih bahan bangunan yang memiliki perawatan sulit dan mahal, hal ini berdampak pada dana perawatan anda. Seperti penggunaan bahan yang sulit dibersihkan ataupun bahan yang sangat mudah retak sehingga diperlukan perawatan khusus.
Pilihlah bahan yang mudah dalam perawatan, walaupun harga biasanya lebih mahal, namun jika material tersebut menjanjikan kualitas dan daya tahan yang lebih lama, mengapa harus memilih mengambil resiko.
Aspek Ketersediaan
Supply ketersediaan bahan bangunan untuk rumah anda ikut menentukan lamanya pengerjaan. Jika anda perlu mendatangkan bahan dari luar lokasi proyek, tentu akan memakan waktu dan biaya lebih besar.
Apabila proyek rumah anda mampu mendukung industri lokal, atau memanfaatkan bahan-bahan bangunan yang ada di sekitar, alangkah baiknya jika bisa anda maksimalkan. Namun kembali lagi ke pilihan anda, jika proyek anda memang membutuhkan material yang ketersediaanya hanya ada di daerah yang cukup jauh maka anda harus mempersiapkan dana lebih.
Mempertimbangkan Harga
Salah satu pertimbangan penting dalam memilih bahan bangunan adalah harga. Aturan praktisnya dalam berhemat adalah jangan selalu mencari produk termurah. Ketika anda memilih bahan bangunan murah, pada akhirnya bisa jadi lebih mahal karena ternyata cepat rusak.
Jadi pilihlah material bahan bangunan yang berkualitas dan bekerja baik sesuai dengan situasi dan kondisi sekitar. Biaya diawal bisa jadi cukup tinggi namun mampu menghemat dalam waktu yang lebih lama. Karena pepatah mengatakan ada harga ada kualitas.
Lokasi Bahan Bangunan itu Akan Digunakan
Lokasi hunian menjadi faktor penting ketika memilih bahan bangunan. Lokasi Hunian akan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan setempat, seperti curah hujan, kelembapan, suhu udara, dan kondisi tanah. Faktor iklim tersebut hendaklah dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan bahan jenis apa yang akan dipakai. Tentu saja menjadi masalah ketika memilih bahan yang tidak tahan terhadap air untuk rumah di lokasi dengan curah hujan tinggi atau sebaliknya.
Perilaku Penghuni
Perilaku penghuni menyangkut kebutuhan penghuni untuk mencapai kenyamanan ketika melakukan aktivitas sehari-hari. Ketika anda tinggal dengan orang tua (manula), sebaiknya menjadi pertimbangan ketika memilih bahan bangunan, misalnya ketika memilih bahan untuk lantai. Usahakan memilih lantai dengan permukan yang tidak licin karena kemampuan berjalan manula sudah tidak sempurna sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan. Perilaku anak juga dapat menjadi pertimbangan, Misalnya ketika anda merencanakan kamar untuk anak. Ada baiknya anda mengetahui prilaku anak seusianya. Tentu menjengkelkan jika tembok yang telah anda cat indah menjadi lukisan abstrak hasil karya anak anda yang mulai senang mencoret-coret. Anda dapat mengantisipasinya dengan menggunakan dinding keramik pada bagian bawah sampai setinggi 1 meter. Dengan demikian anak akan tetap mencorat-coret tetapi dapat mudah dibersihkan.
Sumber referensi: griyaidamanku.com
Sekian postingan kali ini mengenai Faktor Penting Dalam Pemilihan Bahan Bangunan, semoga bisa bermanfaat untuk rekan-rekan sekalian. Jangan lupa share artikel ini jika dirasa bermanfaat untuk orang lain. Semakin banyak ilmu yang dibagikan maka pahala yang didapatkan akan makin berlipatganda. Semoga bisa menjadi amal jariyah disisi-Nya, amin.