Selamat siang sobat darsitek blogger dimanapun berada, kembali lagi di situs kesayangan kita. Nah, pada artikel kali ini saya akan bercerita sedikit mengenai hobi dan kegemaran saya yang sekarang menjadi penghasilan buat saya, dan insya Allah ini bisa jadi motivasi buat teman-teman.
Menggemari desain interior sudah sejak lama saya tekuni, mulai dari bangku SMP yang sekedar mencoret-coret saja, berlanjut dibangku SMA, kuliah, hingga sampai sekarang ini. Yap, saat saya sudah bekerja sebagai admin disebuah perusahaan pun saya masih menekuni hobi saya dalam mendesain interior bangunan.
Desain Interior adalah sebuah ilmu yang mempelajari perencanaan tata letak dan perancangan ruang dalam, di dalam sebuah bangunan. Keadaan fisiknya memenuhi kebutuhan dasar manusia untuk perlindungan, disamping itu sebuah desain interior juga mempengaruhi pandangan, suasana hati dan kepribadian sang penghuninya.
Kini seiring berjalannya waktu hobi saya ini sudah membuahkan hasil. Tepatnya tahun 2016 kemarin banyak tawaran dari internet tepatnya disitus saya (arsitektour.com, dan sekarang berganti nama menjadi asdar.id) ini untuk mendekor ruangan. Dan Alhamdulillah sampai sekarang ini hobi saya itu sudah bisa menghasilkan, walaupun cuma sampingan tapi saya sangat senang dengan pekerjaan saya itu. Pekerjaan yang paling menyenangkan didunia itu adalah hobi yang menghasilkan.
Nah, ditahun 2017 ini desain interior sangat banyak diminati oleh banyak orang. Desain interior berfungsi memberikan kenyamanan dan kebahagian bagi penghuninya. Ruangan yang tertata rapi dan memberikan kenyamanan akan membuat siapapun merasa betah di ruangan itu. Begitupun sebaliknya jika ruangan yang tidak tertata dengan baik maka akan memberikan suasana yang tidak nyaman dan membuat penghuninya tidak betah berada di rumah tersebut.
Saya akan sedikit membantu anda untuk memilih tema desain interior rumah idaman anda. Tema-tema berikut ini merupakan yang paling populer dan banyak digunakan para desainer interior pada tahun 2017 sekarang ini. Anda pun dapat mengaplikasikan salah satu tema-tema berikut ini dalam mendesain interior hunian Anda.
1. Minimalis
Konsep minimalis menjadi salah satu yang paling banyak diminati. Gaya minimalis bisa dibilang gaya modern yang sederhana. Paduan warna netral dan ringan, perabot sederhana dan efisien, tidak menggunakan corak/detail yang berlebihan untuk aksesories atau dekorasi rumah. Minimalis didefinisikan oleh rasa fungsional dan kesederhanaan.
2. Modern
Modern merupakan istilah desain yang luas, biasanya desain ini mengacu pada rumah yang bersih, kombinasi warna sederhana, dan penggunaan bahan yang berbau logam, kaca dan stainless.
Desain interior rumah gaya modern mengusung rasa kesederhanaan dalam setiap elemen, termasuk furniture. Satu kata yang umum digunakan untuk menggambarkan gaya modern ini adalah manis. Tidak banyak aksesoris yang digunakan pada desain modern ini.
3. Kontemporer
Modern dan kontemporer merupakan dua gaya yang sering digunakan secara bergantian. Kontemporer berbeda dengan modern karena menggambarkan desain masa kini.
Perbedaan utama antara gaya modern dan kontemporer adalah desain modern memiliki interpretasi yang kuat sejak abad ke 20, sedangkan kontemporer lebih fleksibel dan bisa menyesuaikan pengeluaran, dan tidak berpatokan pada gaya tertentu. Misalnya, gaya kontemporer dapat mencakup garis lengkung sedangkan tidak dengan desain modern.
4. Pertengahan Abad Modern
Gaya pertengahan abad modern merupakan desain peninggalan dari pertengahan tahun 1900-an terutama tahun 1950-an sampai 1960-an. Desain interior rumah gaya pertengahan abad modern menghadirkan sentuhan nostalgia retro, dan beberapa unsur minimalis juga.
Fungsionalitas atau fussy free merupakan tema utama untuk desain pertengahan abad. Penekanan pada bentuk alami seperti kursi berbentuk telur, kemudahan menggunakan desain kontemporer dan struktur yang sederhana. Ini dengan mudah melengkapi setiap interior dan juga membantu halusnya peralihan dari interior ke eksterior.
5. Industrial
Seperti namanya, gaya industrial ini terisnpirasi dari sebuah gudang atau apartement perkotaan. Pada banyak elemen terdapat sentuhan kasar seperti bangunan yang belum terselesaikan. Rumah bergaya industrial akan nampak ada renovasi loteng/langit-langit dari bekas bangunan pabrik.
Anda masih bisa menggunakan bekas dari bangunan tersebut, seperti langit-langit tinggi, kayu tua dan juntaian lampu logam dengan furniture yang jarang berfungsi. Bekas bangunan tersebut kemungkinan bisa menjadi satu atau dua bagian seni abstrak untuk menambahkan sedikit warna netral yang berasal sari kayu atau logam.
6. Tradisional
Desain bergaya tradisional menawarkan detail klasik, perabotan mewah, dan aksesoris yang berlimpah. Item dekorasi pada rumah bergaya tradisional kerap menggunakan furnitur daur ulang. Bahan-bahannya tidak beli jadi, tapi kerap mendapat sentuhan custom dan personal. Misalnya, kursi dari sisa kayu atau rotan. Tidak seperti gaya kontemporer yang cenderung tampak langsing dan ‘tajam’, gaya tradisional cenderung mengadopsi sesuatu yang halus dan lengkung. Bila dicermati, ini refleksi dari pola-pola sulur tanaman atau dahan pohon.
7. Transisional
Desain transisional menjadi yang sangat popular karena meminjam dua desain, tradisional dan modern untuk mempermudah agar ruangan tidak terlalu banyak dalam satu gaya saja. Pada desain ini terdapat rasa keseimbangan yang menarik dan tak terduga.
Pada desain transisi bisa menggabungkan material gaya modern, seperti baja dan kaca kemudian di kombinasikan dengan perabotan mewah. Desain transisi juga meliputi palet warna yang relative netral, menciptakan ruangan tenang dan santai, yang dapat memberikan kesan stylish, manis serta hangat dan mengundang tamu untuk datang.
8. Skandinavian
Desain skandinavian merupakan tanda pemberian penghormatan terhadap kesederhanaan hidup yang ditunjukkan di negara-negara Skandinavia. Desain furniture Skandinavia seringkali terasa seperti sebuah karya seni, meskipun sangat sederhana. Setiap perabot memiliki fungsi dan memiliki struktur yang menarik, yang banyak dipengaruhi dengan seni pahat.
Karakteristik lainnya meliputi palet warna yang serba putih dan penggabungan unsur-unsur alam seperti motif kayu, perabot plastik dengan warna terang, aluminium enamel, besi dan papan lantai yang lebar. Kalaupun ada muncul warna, warna tersebut biasanya datang dari penggunaan seni di dalamnya, seperti serat alami atau bagian dari sebuah furniture itu sendiri.
Luas, pencahyaan alami, sedikit peraabot, dan furniture yang fungsional merupakan cirri dari desain skandinavian.
9. Perancis
Hangat, warna-warna tanah adalah indikasi dari gaya desain Negara Perancis, seperti lusuh dan ornamen perabotan kayu. Gaya yang dimiliki seluruh rumah pertanian.
Desain gaya Negara Perancis meliputi tone warna lembut dan hangat dari warna merah, kuning atau emas, dan material alam seperti batu dan batu bata. Desain Negara Perancis mencakup koleksi hiasan piring porcelain, kain serat alami dan penutup tempat tidur (bed cover).
10. Rustic
Desain rustic terinspirasi dari alam, menggunakan elemen baku dan kasar seperti kayu maupun bebatuan. Desain rustic dapat menyertakan aksesoris dari alam bebas dengan penuh kehangatan meniru dari desain dan detail arsitektur yang dapat mencakup fitur seperti langit-langit berkubah yang dihiasi dengan balok kayu, atau lantai kayu yang direklamasi. Saat ini banyak yang memadukan desain rustic dengan perabotan dan aksesoris yang lebih modern.
11. Bohemian
Desain interior rumah paling popular selanjutnya adalah bohemian. Bohemian adalah gaya populer untuk desain rumah dan fashion. Hal ini mencerminkan gaya hidup riang dengan aturan sedikit.
Rumah bohemian didalamnya terdapat furniture vintage dan pencahayaan yang lengkap, secara global gaya ini sangat menginspirasi mulai dari karpet, koleksi yang ditampilkan, dan variasi barang-barang yang dapat di temukan di beerbagai sumber termasuk pasar loak atau ketika sedang berkunjung di suatu tempat.
12. Hollywood Glam
Hollywood glam adalah gaya desain yang cenderung mewah. Desain ini merupakan gaya dramatis, cocok untuk pemilik yang senang menyampaikan pernyataan.
Gaya desain ini dapat menggabungkan beberapa fitur dari desain Victoria, nampak mewah, perabotan beludru. Penggunaan warna bold, seperti merah, ungu, dan toska.
13. Pesisir/ Coastal/ Hampton
Desain gaya coastal atau pesisir pantai biasa di juluki sebagai gaya Hampton atau Long Island. Berasal dari daerah pantai iconic di Amerika Serikat. Gaya ini umumnya menggunakan Lampu, palet warna yang sejuk dengan nuansa netral, makin keren jika dipadukan dengan biru dan hijau. Perbotan berwarna puth atau krem. Ruangan dengan gaya ini dapat juga mengandung unsure kayu dan aksesoris yang terinspirasi dari laut.
Warna biru dan pola bermotif garis putih pada bantal, jendela yang besar, sofa mewah putih, dan kayu bercat putih juga perlengkapan umum dari gaya Pesisir / Hampton klasik. Tujuannya dari desain gaya ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang santai dan nyaman yang terinspirasi dari pantai dan laut.
14. Shabby Chic
Desain Shabby Chic terinspirasi dari gaya vintage, tapi jika dibandingkan dengan gaya Bohemian dan gaya yang lain, desain shabby chic ini cenderung lebih feminine, lembut dan halus.
Perabotan dalam gaya shabby chic sering menekankan pada cat yang cenderung memiliki sentuhan akhir bergaya antik. Palet warna pada desain shabby chic ini didominasi warna putih, krem, dan pastel. Perlengkapan pencahayaan dan hiasan dinding yang mendukung gaya feminine dari shabby chic seperti bunga-bunga dengan warna lembut.
Setelah anda berhasil memilih tema yang anda inginkan, nah kebetulan di Blibli.com sedang ada promo untuk banyak furniture/perabotan yang cocok untuk mendesain hunian anda. Kemarin saya di undang oleh Blibli.com untuk bekerja sama dalam rangka memeriahkan #Blibli Histeria pada kategori Groceries Day yang sedang promo, berlangsung dari tanggal 6 November s/d 11 November 2017.
Furniture/perabotan dan aksesoris untuk mendesain interior rumah anda semua lengkap di Blibli. Untuk melihat koleksi lengkap furniture atau perabotan silahkan kunjungi link dibawah ini.