Teori bumi datar atau flat earth sebenarnya sudah muncul sejak lama dan sudah dibuktikan salah bahkan para Saintis juga sudah tidak tertarik untuk membahasnya. Para pengikut teori ini tersebar dimana-mana, mereka biasa dengan istilah “Flatter”. Namun untuk di Indonesia sebenarnya tak banyak yang menganut konsep ini. Hanya saja sejumlah video yang diunggah akun Youtube Flat Earth 101 sempat memicu menguatnya argumen Flat Earth dikalangan orang Indonesia.
Video yang dibuat oleh penganut konsep ini memang sangat Nampak baik, mereka seolah-olah dapat mendukung pandangannya dengan konsep-konsep yang terdengar ilmiah dengan cara memelintir informasi agar sesuai dengan harapan. Si kreator video tampaknya mempunyai pengetahuan dibidang psikologis, terbukti dalam videonya ia menggunakan suggesti untuk merasuki pikiran penonton, mulai kata yang diulang-ulang, suara bergema, alur cerita yang menarik untuk diikuti, dan beragam konten audio visual yang sifatnya menghasut. Mereka juga menghubungkan fakta sejarah dan beberapa ayat yang tertera dalam kitab suci untuk menguatkan pandangannya.
Oleh karena itu, orang yang sama sekali tidak mempunyai pengetahuan ilmiah akan sulit untuk membantahnya bahkan malah ikut mempercayainya. Penjelasan yang dibeberkan oleh kelompok tersebut sangat meyakinkan, belum lagi yang disebutkannya kelompok Freemason yang dituding sebagai dalang dibalik teori bumi bulat. Tidak mengherankan jika banyak yang terpengaruh dengan teori bumi datar ini. Dalam rangkaian artikel ini kita akan membahas kesalahan dalam teori Flat Earth satu persatu:
Awal Konspirasi
Pemahaman bahwa Bumi berbentuk datar tumbuh kembali layaknya keyakinan kuno yang lahir kembali. Di Youtube, sejumlah akun diantaranya TigerDan925 mengunggah video penjelasan tentang Bumi datar beserta argumen-argumennya. Sementara di Facebook, terdapat sejumlah komunitas diantaranya The Flat Earth Society yang beranggotakan orang-orang yang percaya bahwa Bumi datar. Di Twitter, ada akun @FlatEarthID dengan sejumlah informasi tentang pandangan Bumi datar. Sepintas hal itu tak dapat dipercaya. Manusia sudah memiliki citra Bumi sebagai kelereng biru, memotret Bumi daari saturnus sebagai “Pale Blue Dot“, dan mengirim New Horizon ke tepian Tata Surya. Bagaimana mungkin masih ada orang yang percaya Bumi datar? Percaya atau tidak, nyatanya masih ada orang-orang seperti itu.
Gambaran Keyakinan
Orang-orang yang memercayai Bumi datar intinya menolak semua perkembangan ilmu pengetahuan yang telah dicapai berabad-abad. Mereka menganggap pendaratan Neil Armstrong di Bulan hoax! Mereka menganggap satelit sebenarnya tidak pernah ada! Mereka percaya bahwa Matahari jaraknya hanya 4.000 kilometer!
Alasannya?
Tulisan VICE.com pada 2014 mengungkap, mereka yang meyakini bahwa Bumi datar percaya bahwa matahari selalu berada di Tropic Cancer dan Capricorn, yang berarti jaraknya kurang dari 5.000 kilometer dari Bumi. Mereka juga meyakini bahwa Bumi begitu spesial sehingga walaupun banyak benda langit berbentuk bulat, Bumi berbentuk datar layaknya piringan. Bukti Bumi datar menurut orang-orang yang meyakininya bisa diketahui saat terbang dengan pesawat. Penumpang selalu diberitahu bahwa pesawat terbang dengan ketinggian tetap setelah stabil di udara. Menurut pemercaya Bumi datar, jika Bumi bulat, seharusnya ketinggian terbang tak pernah tetap.
Pseudosains
Profesor astrofisika dan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengatakan bahwa pandangan Bumi datar terlalu mengada-ada. “Itu pseudosains,” katanya. “Orang-orang awam memercayainya karena seolah-olah pandangan itu ilmiah padahal sebenarnya tidak ada dasarnya sama sekali,” imbuhnya ketika dihubungi Kompas.com, Senin (11/7/2016). Ini sejumlah bukti bahwa Bumi berbentuk bulat, bukan datar. Orang-orang yang percaya Bumi datar meyakini bahwa Kutub Selatan adalah dinding yang tak mungkin ditembus.
“Nyatanya, pernah ada penerbangan yang melewati kutub selatan, dari Afrika Selatan ke Selandia Baru. Kalau Kutub Selatan dinding yang tak bisa ditembus, tak mungkin ada penerbangan itu,” jelasnya. Penerbangan melewati kutub selatan kini tak diminati sebab alasan teknis terkait suhu dingin. Pandangan bahwa satelit adalah kebohongan belaka juga kurang berdasar. Nyatanya, komunikasi manusia saat ini berbasis satelit. Demikian pula keyakinan bahwa Matahari berjarak 4.000 kilometer dari Bumi. “Suhu Matahari mencapai 6.000 derajat celsius. Kalau jarak Matahari sedekat itu, maka kita akan tersiksa dan terbakar oleh radiasi dan panas,” ungkap Thomas.
Ketinggian terbang pesawat yang tetap pun sebenarnya bisa dijelaskan. Ketinggian terbang pesawat diukur secara relatif terhadap permukaan Bumi. Ukuran Bumi yang besar membuat kelengkungan Bumi tidak begitu dirasakan. “Jika kita menjadi pilot, kita akan mampu membuktikannya,” kata Thomas. “Kalau Bumi datar, maka dari atas kita bisa menatap daerah mana pun termasuk kutub selatan. Kenyataannya, pandangan kita tetap terbatas.”
Senja Membuktikannya
Pembuktian bahwa Bumi bulat bisa dilakukan dengan cara sederhana. Banyak orang berburu pemandangan senja kala liburan. Pemandangan senja itu bisa menjadi bukti bahwa Bumi bulat. Saat menatap senja, manusia akan melihat garis khayal yang membatasi pandangan. Matahari akan tenggelam di garis yang disebut horison itu. Jika Bumi datar, garis yang seolah-olah mempertemukan langit dan permukaan Bumi itu takkan ada. Kalau ada kapal berlayar di lautan, manusia takkan melihat kapal itu hilang perlahan dan per bagian ketika bergerak menjauh jika saja Bumi datar. “Jika kapal itu mendekat, kita taakkan menyaksikan asapnya dahulu, baru bagian kapal secara keseluruhan, tetapi langsung semuanya,” kata Thomas.
Kesalahan-kesalahan lainnya
Kapal dan Perahu yang Seolah Muncul dari Bawah Laut
Salah satu hal yang sering digunakan FES (Flat Earth Society) untuk menjustifikasi klaimnya adalah berbagai foto bahwa horizon itu datar. Saya pribadi dengan jujur tak bisa berkata apa-apa soal bukti itu. Sebab, saya tidak dalam kesempatan bisa mengkur horizon bumi dari jarak yang cukup jauh untuk melihat kurvanya.
Tetapi daripada melihat bentuk kurva horizontal, saya ingin mengajak Anda melihat kurva bumi secara vertikal. Tentu Anda pernah ke pantai bukan? Saat di pantai, tak jarang banyak nelayan yang melaut. Dan selalu ketika perahu nelayan tersebut mendekat, pasti bagian ujungnya yang nampak duluan. Seolah-olah perahu nelayan itu muncul dari dalam laut. Jadi, biarpun menurut mata kita laut itu datar-datar saja ketika difoto, pada kenyataannya tidak demikian! Kalau laut datar, kenapa coba perahu nelayan terlihat seperti timbul dari dalam laut kecuali bentuk bumi memang bulat bukannya datar?
Pasang Matahari?
Salah satu klaim masyarakat bumi datar adalah fakta bahwa matahari dan bulan sama-sama mengelilingi bumi. Dan karena bentuk keduanya tidak terlalu jauh berbeda, maka otomatis jaraknya pun tak terlalu berbeda. Tapi sementara bulan bisa menimbulkan pasang, kenapa tidak demikian dengan matahari?
Bayangan Bumi ke Bulan
Kenapa bulan kadang terlihat seperti sabit? Dan kenapa bentuk tersebut tak pernah lurus tetapi melengkung? Alasannya, jelas karena bentuk bumi itu tidak datar dan itu terbukti dari bayangannya ketika mengenai bulan. Siklus bulan ini tak akan bisa dijelaskan oleh pendukung paham bumi datar.
Ada Bintang yang Tak Terlihat di Belahan Bumi Lain
Fenomena ini ditemukan Aristoteles. Ia menemukan bahwa ada beberapa bintan yang tidak terlihat di Cyprus saat dirinya sedang di Mesir. Hal ini menjadi bukti kesalahan flat earth society. Kalau bumi datar, tentunya langit akan tampak sama di manapun kita berada.
Melihat Jauh dari Atas
Semakin Anda berada di tempat yang tinggi, semakin banyak yang Anda lihat. Bahkan ketika Anda di padang pasir. Silahkan lihat saja ilustrasi di bawah ini.
Bayangan Tongkat
Bila bumi datar maka bayangan tongkat akan sama di berbagai wilayah. Tapi kenyataannya tidak demikian. Saat Anda menancapkan dua tongkat pada jarak yang jauh, Anda akan mendapati bahwa bayangannya berbeda. Bahkan ketika perbandingan dilakukan pada rentang matahari yang sama (artinya tidak dilakukan dalam waktu bersamaan, tapi disesuaikan dengan waktu lokal).
Fakta Bahwa Kita Melihat Bulan Mengorbit Planet Lain
Matahari
Masih mau percaya Bumi datar?
Sekian artikel kali ini mengenai Kesalahan Teori Flat Eart Bahwa Bumi Tak Pernah Datar, semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk anda. Jangan lupa untuk selalu berbagi satu kebaikan dengan cara share atau bagikan artikel ini ke teman-teman di sosial media, cukup dengan klik tombol SHARE disitus ini, terimakasih!