Beranda Manajemen Proyek Kinerja Perusahaan Konstruksi Di Tengah Gejolak Ekonomi

Kinerja Perusahaan Konstruksi Di Tengah Gejolak Ekonomi

1447
0
BERBAGI
asdar.id menyediakan Member Premium Download untuk download file tanpa embel-embel iklan dan halaman, apa lagi harus menunggu timer yang begitu lama. Dengan berlangganan Member Premium Download, semua file dapat didownload dengan singkat langsung menuju ke sumbernya!, klik DISINI untuk DAFTAR atau DISINI untuk LOGIN :-) Jika ada pertanyaan silahkan hubungi Admin DISINI. Untuk cara download file Member Free Download, bisa membaca Tutorial Download yang ada dibawah Timer (halaman Safelink) saat menekan tombol download.
Rekomendasi aplikasi hitung cepat RAB akurat dan otomatis, sangat mudah digunakan. Tinggal ganti dimensi, RAB Langsung Jadi. Dilengkapi acuan AHSP dan HSPK seluruh Indonesia, rugi jika tidak punya filenya. Klik DISINI untuk mendapatkan Filenya.
Sekarang bukan zamannya lagi susah hitung RAB, tak perlu keluar biaya mahal-mahal buat nyewa orang. Dengan EasyRAB, menghitung RAB menjadi lebih cepat dan serba otomatis. Klik DISINI untuk mendapatkan Filenya.
perusahaan konstruksi
perusahaan konstruksi

Saat ini dunia usaha sedang bermasalah akibat dari gejolak ekonomi dunia yang sedang terjadi. Fundamental ekonomi Indonesia yang rapuh menyeret Indonesia ke dalamnya dengan pemberat neraca transaksi berjalan. Kurs melemah dan suku bunga pun dinaikkan. Perusahaan konstruksi yang rentan dengan kurs dan suku bunga dikhawatirkan mengalami perlambatan. Bagaimana kinerjanya hingga kuartal III 2013 lalu?

Untuk melihat kinerja perusahaan, umumnya dilihat dari pencapaian terhadap target laba tahun berjalan dan pertumbuhan yoy (year on year). Pada postingan ini hanya dilihat dari pertumbuhan yoy dengan membandingkan besaran pencapaian pada periode yang sama tahun lalu yang dibandingkan pencapaian tahun berjalan.

Penilaian dilakukan pada empat perusahaan konstruksi terbesar Indonesia yaitu:

  1. PT. PP (Persero)
  2. PT. Wijaya Karya (Persero)
  3. PT. Adhi Karya (Persero)
  4. PT. Total Bangun Persada

Adapun variabel penting yang akan dilihat adalah variabel penjualan, laba bersih, Total Asset, Return on Equity/ ROE, Return on Asset/ ROA, dan Debt Equity Ratio/ DER.

Berikut adalah tabel kinerja perusahaan konstruksi:

Tabel Kinerja Perusahaan Konstruksi Kuartal III Tahun 2012
Tabel Kinerja Perusahaan Konstruksi Kuartal III Tahun 2012
Tabel Kinerja Perusahaan Konstruksi Kuartal III Tahun 2013
Tabel Kinerja Perusahaan Konstruksi Kuartal III Tahun 2013
Tabel Perbandingan Perubahan Relatif Kinerja Perusahaan Konstruksi 2013-2012
Tabel Perbandingan Perubahan Relatif Kinerja Perusahaan Konstruksi 2013-2012

Pembahasan

1. Penjualan. Pertumbuhan penjualan masih cukup tinggi terutama PT. PP yang terlihat sangat agresif. Pertumbuhan yang masih tinggi ini kemungkinan karena booming proyek dan program MP3EI dari pemerintah. Secara rata-rata pada ke empat perusahaan konstruksi terjadi kenaikan penjualan sebesar 48,4%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gejolak ekonomi tidak berpengaruh pada penjualan perusahaan konstruksi.

2. Laba bersih. Pertumbuhan laba bersih juga terlihat naik signifikan. Dalam hal laba bersih, PT. PP terlihat mengalami pertumbuhan paling tinggi yang diikuti oleh PT. Adhi Karya. Hanya PT. Total BP yang mengalami pertumbuhan di bawah 10%. Namun secara rata2 pertumbuhan laba bersih adalah sebesar 61,14%. Sehingga jika dilihat dari laba bersih, gejolak ekonomi tidak atau belum mempengaruhi.

3. Asset. Terjadi kenaikan asset pada ke empat perusahaan konstruksi. Kenaikan asset tertinggi dialami PT. PP sebesar 38,34%. Kenaikan asset secara rata2 adalah 20,64%. Hal ini berarti sangat positif dimana pertumbuhan laba juga diiringi oleh peningkatan asset.

4. Return on Equity/ ROE. ROE terbaik dialami oleh PT. Total BP sebesar 28,3% namun justru merupakan penurunan ROE terhadap pencapaian tahun lalu. Jika dilihat dari perubahan relatif, maka PT. PP mengalami perbaikan ROE dari 9,7% menjadi 16,3% atau meningkat 68,04%. Secara rata-rata, perubahan relatif ROE adalah sebesar 35,85%. Sehingga tingkat profitabilitas secara umum dikatakan membaik.

5. Return on Asset/ ROA. ROA terbaik masih dipegang oleh PT. Total BP sebesar 9,1% dimana nilai ini adlaah sama dengan periode yang sama pada tahun 2012. Perbaikan ROA terbaik dialami oleh PT. Adhi Karya sebesar 58,82% yang diikuti oleh PT. PP sebesar 52,94%. Secara rata-rata perbaikan ROA adalah sebesar 34,56%. Hal ini mengekor pada pencapaian ROE.

6. Debt Equity Ratio/ DER. DER terbaik dicapai oleh PT. Total BP sebesar hanya 2,0x dan mengalami perbaikan dibanding tahun sebelumnya sebesar 2,2x. DER terjelek dialami oleh PT. Adhi Karya sebesar 5,9x. Jika dilihat dari perubahan relatifnya, maka PT. PP mengalami penurunan kualitas hutang karena terjadi peningkatan DER sebesar 17,39% menjadi 5,4x. Perubahan relatif rata2 adalah 0,81% atau cukup kecil.

Kesimpulan

Gejolak ekonomi tampaknya tidak berpengaruh atau setidaknya belum memberikan dampak terhadap pertumbuhan dan kualitas profitabilitas.

Secara umum dapat dikatakan bahwa perusahaan konstruksi cukup mampu dalam mengatasi gejolak ekonomi yang terjadi. PT. PP (Persero) mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi baik penjualan dan laba bersih serta perbaikan kualitas profitabilitas ROE dan ROA. Namun aggresifitas perusahaan ini membawa dampak pada menurunnya kualitas hutang. Terlihat perusahaan mendorong pertumbuhan dengan menambah hutang perseroan. PT. Total Bangun Persada terlihat konsisten dalam mengutamakan kualitas profitabilitas. Perusahaan ini tidak gegabah mengambil proyek.

Sumber referensi: manajemenproyekindonesia.com

Sekian postingan ini, semoga bisa bermanfaat untuk kita semua. Jangan lupa share artikel ini ke sosial media agar yang lain bisa mendapatkan manfaatnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama anda disini