Halo rekan-rekan sekalian, apa kabar kalian hari ini? Kali ini saya akan menjelaskan mengenai alat berat yang sering digunakan pada proyek konstruksi.
Alat konstruksi atau alat berat merupakan alat yang disengaja diciptakan/ didesain untuk dapat melaksanakan salah satu fungsi/ kegiatan proses konstruksi yang sifatnya berat bila dikerjakan oleh tenaga manusia, seperti: mengangkut, mengangkat, memuat, memindah, menggali, mencampur, dan seterusnya dengan cara yang mudah, cepat, hemat, dan aman.
Seringkali satu jenis alat berat berfungsi lebih dari satu kegiatan, misalnya sebuah excavator disamping berfungsi sebagai alat gali, juga dapat difungsikan sebagai alat muat, atau bahkan sebagai alat angkut untuk jarak tertentu.
Peranan alat-alat konstruksi dalam pelaksanaan pekerjaan tidak dapat diabaikan terutama proyek-proyek yang padat alat. Bahkan keberhasilan suatu proyek bisa sangat bergantung pada alat. Seperti yang rekan-rekan ketahui salah satu biaya proyek yang utama adalah biaya alat.
Alat-Alat Berat Konstruksi
1. Bulldozer
Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer).
Fungsi Bulldozer:
- Bulldozer digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Buldoser khusus yang disebut Swamp Bulldozer.
Kelebihan:
- Mampu menahan beban yang berat.
Kekurangan:
- Jarak tempuh relatif pandek.
2. Excavator
Fungsi excavator:
- Sebagai alat penggali tanah dan dapat juga di gunakan sebagai alat pengangkut material ke dalam truck.
Kelebihan excavator:
- Dapat digunakan sebagai alat pengangkut.
Kekurangan excavator:
- Tidak dapat digunakan dalam jarak jauh.
3. Wheel Loader, Track Loader
Fungsi wheel loader:
- Untuk memindahkan material sama seperti dozer.
Kelebihan wheel loader:
- Jarak yang mampu di tempuh lebih jauh dari dozer.
Kekurangan wheel loader:
- Jarak yang di tempuh lebih pendek dibandingkan truck.
4. Motor Scraper
Fungsi motor scrapper:
- Untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya atau lapangan terbang.
Kelebihan motor scrapper:
- Mampu menggali/ mengupas permukaan tanah sampai setebal +2,5 mm atau menimbun suatu tempat sampai tebal minimum +2,5 mm pula.
Kekurangan motor scrapper:
Hanya bisa mengangkut dalam jarak yang dekat.
5. Motor Grader
Fungsi motor grader:
- Untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis, di samping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah.
Kelebihan motor grader:
- Dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya.
Kekurangan motor grader:
- Khusus untuk penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya kurang memuaskan.
6. Asphalt Finisher
Fungsi asphalt finisher:
- Untuk menghamparkan campuran aspal yang dihasilkan dari alat produksi aspal. Terdapat dua jenis asphalt finisher yaitu jenis crawler yang menggunakan roda kelabang dan jenis roda karet.
Kelebihan asphalt finisher:
- Kelebihan dari asphalt finisher roda kelabang adalah dalam hal daya ambang (flotation), traksi, dan penghamparannya lebih halus serta lebih datar dibandingkan asphalt finisher yang menggunakan roda karet dengan ukuran yang sama. Kelebihan dari asphalt finisher roda karet adalah dalam hal manuver yang lebih cepat.
Kekurangan asphalt finisher:
- Kekurangan yang roda kelabang manuver lebih lama, yang roda karet daya ambangnya lebih kasar.
7. Concrete Paver
Fungsi concrete paver:
- Sebagai alat pencetak beton.
Kelebihan concrete paver:
- Dapat mencetak beton dalam ukuran tertentu lebih seragam.
Kekurangan concrete paver:
- Pergerakannya yang lambat.
8. Pneumatic Tire Roller
Fungsi pneumatic tire roller:
- Roda-roda penggilas jenis ini terdiri atas roda-roda ban karet yang dipompa (pneumatic). Susunan dari roda muka dan roda belakang selang-seling sehingga bagian yang tidak tergilas oleh roda bagian depan akan digilas oleh roda bagian belakang. Roda-roda ini menghasilkan “kneading action” (tekanan) terhadap tanah sehingga membantu konsolidasi tanah. Tekanan yang diberikan oleh roda terhadap permukaan tanah dapat diatur dengan cara mengubah tekanan ban. Makin besar tekanan ban, makin besar pula tekanan yang terjadi pada tanah. Sumbu dari roda dapat “bergoyang” mengikuti perubahan permukaan tanah, hal ini dapat memperbesar “kneading action”.
Kelebihan pneumatic tire roller:
- Sangat cocok digunakan pada pekerjaan penggilasan bahan granular, juga baik digunakan pada penggilasan lapisan hot mix sebagai “penggilas antara”.
Kekurangan pneumatic tire roller:
- Sebaiknya tidak digunakan untuk menggilas lapisan yang berbatu dan tajam karena akan mempercepat kerusakan pada roda-rodanya.
9. Concrete Vibrator
Fungsi concrete vibrator:
- Teknologi baru untuk menggetarkan (vibrating) tuangan concrete/ beton sehingga gelembung udara naik, hasil pengecoran menjadi padat & homogen.
Kelebihan concrete vibrator:
- Dapat mengurangi gelembung udara dalam campuran beton.
Kekurangan concrete vibrator:
- Bisa merusak kualitas beton jika terlalu lama di operasikan.
10. Truck Mixer
Fungsi truck mixer:
- Sebagai alat pencampur semen.
Kelebihan:
- Dapat dibawa kemanapun.
Kekurangan:
- Tempat yang bisa di jangkau adalah tempat yang memiliki ruang cukup, tidak untuk tempat yang sempit.
11. Dump Truck
Fungsi dump truck:
- Truck berfungsi sebagai alat pengangkut material dari satu titik ke titik lainnya.
Kelebihan dump truck:
- Dapat di gunakan untuk pemindahan material jarak jauh.
Kekurangan dump truck:
- Beban yang mampu di muat terbatas tergantung ukuran truck.
12. Stone Crusher
Fungsi stone crusher:
- Untuk memecah batuan menjadi ukuran yang direncanakan yang selanjutnya digunakan sebagai material bahan bangunan.
Kelebihan stone crusher:
- Dapat memecah batu dengan cepat.
Kekurangan stone crusher:
- Alatnya tidak bisa di pindahkan (statis).
13. Asphalt Mixing Plant
Fungsi asphalt mixing plant:
- Untuk memproduksi material campuran perkerasan lentur dengan jumlah yang besar dengan mutu dan keseragaman campuran tetap terjamin (homogen).
Kelebihan asphalt mixing plant:
- Dapat menghasilkan aspal cepat dengan kualitas yang sama.
Kekurangan asphalt mixing plant:
- Tidak bisa bergerak atau tetap.
14. Concrete Batching Plant
Fungsi concrete batching plant:
- Untuk mencampur/ memproduksi beton dalam produksi yang besar. Batching plant digunakan agar produksi beton ready mix tetap dalam kualitas yang baik, sesuai standar, nilai slump test dan strength-nya stabil sesuai yang diharapkan, untuk itu komposisi material harus terkendali.
Kelebihan concrete batching plant:
- Untuk mencampur/ memproduksi beton dalam produksi yang besar.
Kekurangan concrete batching plant:
- Untuk menimbang saja.
15. Mobile Crane
Fungsi mobile crane:
- Sebagai alat pengangkut material.
Kelebihan mobile crane:
- Dapat berpindah tempat dengan mudah.
Kekurangan mobile crane:
- Tidak bisa digunakan di permukaan air.
16. Static Tower Crane
Fungsi static tower crane:
- Sebagai alat penggerak stastis.
Kelebihan static tower crane:
- Jarak angkut lebih tinggi.
Kekurangan static tower crane:
- Sulit untuk berpindah.
Sumber referensi: kitasipil.com
Demikian artikel kali ini mengenai Jenis, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Alat Berat Konstruksi, semoga bisa menambah wawasan rekan-rekan sekalian. Jangan lupa share artikel ini ke sosial media agar yang lain bisa membacanya juga. Untuk mengikuti perbaruan konten situs ini, silahkan berlangganan fanspage blog ini di facebook.