Viaduc de Millau merupakan salah satu jembatan jalan raya tertinggi di dunia. Jembatan Millau Viaduct (bahasa Perancis: le Viaduc de Millau) adalah jembatan kabel raksasa yang membentang di atas lembah sungai Tarn dekat Millau di Perancis Selatan. Jembatan yang memberikan sensasi luar biasa karena membuat pelintas seakan berjalan di atas awan ini, ternyata memiliki kesulitan yang cukup tinggi dalam pelaksanaannya. Metode apakah yang digunakan?
Memiliki panjang hampir 2,5 km dengan ketinggian puncak tiang yang lebih tinggi dari Menara Eiffel. Dikerjakan pada ketinggian awan, tentu merupakan tantangan yang tinggi dalam pengerjaan jembatan ini. Faktor alam tak luput menjadi sandungan utama dalam pengerjaannya. Metode pekerjaannya haruslah dengan cerdik menjawab segala tantangan yang ada.
Jembatan ini dibangun dengan menggunakan metode pelaksanaan ILM (Incremental Launching Method). ILM adalah suatu metode erection pada jembatan bentang panjang yang sudah diimplementasikan di Rio Caroni Bridge di Venezuela pada tahun 1962. Metode ini ditemukan oleh Prof. Dr. Ing. F. Leonhardt dan partnernya Willi Baur. Metode ini telah dipatenkan sejak tahun 1967.
Syarat teknis untuk menggunakan metode erection ILM pada jembatan ini antara lain adalah:
- Jembatan type box segmental.
- Jembatan beralinement lurus atau kurva tetap.
- Requirement alinemen adalah harus berada dalam range gradient 7% dan cross fall 5%. Minimum radius in plan 350 m dan radius in elevation 2000 m.
- Jembatan berpenampang section tetap.
- Jembatan dengan kelangsingan tinggi (ratio span to depth berkisar 12-18).
- Bentang jembatan berkisar 30-50 m.
- Max slope lantai jembatan 6%.
Metode Pelaksanaan Jembatan Le Viaduc De Millau
Metode jembatan ini dibangun biasanya karena adanya syarat bahwa tidak diperbolehkan adanya gangguan pada sisi bawah lantai jembatan. Metode ini mengharuskan tersedianya lahan yang cukup luas di lokasi belakang abutment untuk produksi segment lantai jembatan.
Adapun mekanisme proses pelaksanaan erection jembatan dengan menggunakan metode ILM ini dapat dijelaskan secara prinsip sebagai berikut:
- Lantai jembatan diproduksi di area belakang jembatan secara kontinu tiap segment. Segment tersebut dihubungkan secara monolit dengan segment sebelumnya. Panjang segment berkisar 15 – 25 m.
- Pada bagian ujung depan lantai dipasang Nose yang terbuat dari struktur baja. Nose tersebut akan berfungsi sebagai tambahan lantai sedemikian mengurangi momen yang besar yang terjadi ketika rangkaian plat lantai membentuk struktur Cantilever. Nose berfungsi mengurangi besarnya momen kantilever yang terjadi. Nose didesain seringan mungkin untuk mengurangi tambahan beban yang harus dipikul oleh struktur lantai jembatan. Struktur Nose memiliki panjang sekitar 65% terhadap bentang jembatan yang typical.
- Pada saat segment yang telah diproduksi dan umur beton telah mencukupi, maka seluruh lantai jembatan didorong dengan menggunakan metode Pulling Jack yang dipasang di abutment.
- Permukaan pilar dikondisikan memiliki tahanan geser yang kecil. Hal ini untuk memudahkan proses mendorong rangkaian segment lantai jembatan. Dapat menggunakan suatu alat khusus dengan permukaan teflon.
- Jika diperlukan berdasarkan perhitungan, dapat ditambahkan temporary support di tengah bentang antara pilar jembatan. Temporary support ini akan berfungsi mengurangi besarnya momen yang dipikul oleh struktur plat lantai jembatan.
- Pilar jembatan dapat ditambahkan perkuatan. Hal ini disebabkan jembatan akan mendapat beban horizontal tambahan selama proses launching. Tambahan beban ini akan mempengaruhi kemampuan pilar dalam menahan beban. Untuk mengatasi tambahan beban gaya horizontal, maka pilar dipasang perkuatan kabel.
Keuntungan dari metode ILM
Keuntungan dari metode ILM adalah:
- Tidak memerlukan perancah dalam pembuatan struktur lantai jembatan.
- Tidak menggangu area di bawah lantai jembatan.
- Kebutuhan lahan di belakang jembatan relatif minim karena lokasi fabrikasi segment tidak berpindah tempat.
- Waktu pelaksanaan lebih cepat.
Kelemahan dari metode ILM
Kelemahan dari metode ILM adalah:
- Hanya dapat diaplikasikan pada bentang jembatan pendek atau terbatas.
- Diperlukan beberapa struktur sementara yaitu nose, temporary tower, perkuatan pilar, dan lain-lain.
- Hanya dapat digunakan pada jembatan lurus atau kurva tetap.
- Membutuhkan area bebas dibelakang jembatan sebagai lokasi fabrikasi segment lantai jembatan.
Sumber referensi: manajemenproyekindonesia.com
Sekian postingan kali ini, mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua. Jangan lupa share artikel ini ke sosial media, jika ingin mengikuti perbaruan konten ini, silahkan berlangganan melalui notifikasi yang muncul saat pertama kali mengakses situs ini. Sekian dan terimakasih!