Mutu beton merupakan klasifikasi kegunaan beton itu sendiri yang terdiri dari beberapa karakteristik juga menyatakan kekuatan tekan luas bidang permukaan. Kelas dan mutu beton mulai dari K-100 sampai K-500, dimana K= kekuatan tekan beton per cm2, angka 100 dan 500 menunjukan kg. Beton K-100 artinya mutu beton yang memiliki kekuatan tekan 100 kg/cm2.
Pembagian Mutu Beton
Mutu Beton dengan fc’
Beton dengan mutu fc’ 25 menyatakan kekuatan tekan minimum adalah 25 MPa pada umur beton 28 hari, dengan menggunakan silinder beton diameter 15 cm, tinggi 30 cm. Mengacu pada standar SNI 03-2847-2002 yang merujuk pada ACI (American Concrete Institute). 1 MPa = 10 kg/cm2.
Mutu Beton dengan Karakteristik
Beton dengan mutu K-250 menyatakan kekuatan tekan karakteristik minimum adalah 250 kg/cm2 pada umur beton 28 hari, dengan menggunakan kubus beton ukuran 15x15x15 cm. Mengacu pada PBI 71 yang merujuk pada standar eropa lama. Disini kita tidak bisa langsung mengatakan 25 MPa sama dengan K-250.
Perbandingan fc’ dan K
Dengan perbandingan kuat tekan benda uji:
- Kubus 15x15x15 cm = 1,00
- Kubus 20x20x20 cm = 0,95
- Silinder 15×30 cm = 0,83
Contoh: Mutu beton fc’ 25 MPa (benda uji silinder), mutu beton K berapa? Apabila benda uji kubus 15x15x15 cm, Kuat tekan = 250 kg/cm2 : 0,83 = 301,20 kg/cm2 ~ K-300.
Mutu Beton, Penggunaan dan Cara Membuatnya
- Mutu tinggi
fc’35 – fc’65 MPa setara K400 – K800 (kg/cm2). Umumnya digunakan untuk beton prategang seperti tiang pancang beton prategang, gelagar beton prategang, pelat beton prategang dan sejenisnya.
- Mutu sedang
fc’20 – fc’35 MPa setara K250 – K400 (kg/cm2). Umumnya digunakan untuk beton bertulang seperti pelat lantai jembatan, gelagar beton bertulang, diafragma, kerb beton pracetak, gorong-gorong beton bertulang, bangunan bawah jembatan.
- Mutu rendah
fc’15 – fc’20 MPa setara K175 – K250 kg/cm2. Umumya digunakan untuk struktur beton tanpa tulangan seperti beton siklop, trotoar dan pasangan batu kosong yang diisi adukan, pasangan batu.
- Mutu rendah
fc’10 – fc’15 MPa setara K125 – K175 kg/cm2. Di gunakan sebagai lantai kerja, penimbunan kembali dengan beton.
Mungkin Anda sering melihat Beton Ready Mix yang biasa dibawa oleh mobil tank beton ke proyek pembangunan, atau ke perumahan yang sedang membangun rumah 2 lantai, itu biasanya beton dengan mutu K-225, K250, atau K-275. Apabila anda membangun rumah 2 lantai dengan menggunakan beton dengan mutu tersebut, yakin rumah anda akan kokoh. Sedangkan beton yang biasa kita buat dengan campuran 1 pc : 2 psr : 3 koral, itu setara dengan mutu beton K-200 ke bawah, itu pun tergantung kualitas pasir dan koral yang digunakan.
Kalau Anda akan membangun rumah 2 lantai dan ingin menggunakan mutu beton K-225 atau K-275, tetapi rumah anda tidak mungkin dapat dijangkau oleh kendaraan tank Ready Mix, maka solusinya anda bisa membuat sendiri adukan beton mutu K-225 dan K-275. Untuk Tiang kolom, sloof, dan balok, sebaiknya menggunakan K-275, sedangkan untuk lantai bisa menggunakan K-225.
Cara membuat beton dengan mutu tersebut Anda harus memilih bahan pasir beton ayak yang berkualitas tanpa kandungan tanah/lumpur, cara mengetesnya dengan menggenggam pasir, pasir yang bagus akan berbunyi kemeresek akibat gesekan pasir tersebut. Kemudian anda mencelupkan pasir ke dalam ember lalu disiram air, apabila airnya berwarna coklat artinya mengandung tanah. Untuk memilih koral yang baik dan berkualitas ukuran 2/3, cirinya yaitu pecahan batu-nya yang keras. Untuk semen sudah standard SNI, merek apapun sama saja. Kualitas bahan-bahan tersebut sangat menentukan kualitas beton yang kita buat.
Komposisi campuran untuk membuat mutu beton K-225 dan K-275 adalah sebagai berikut:
1 M3 Beton Mutu K-225 memerlukan bahan material, sebagai berikut:
- 7.76 Zak Semen Portland (@ 50 Kg).
- 0.65 M3 Pasir Beton.
- 0.65 M3 Koral Beton 2/3.
- 215 ltr Air.
1 M3 Beton Mutu K-275 memerlukan bahan material, sebagai berikut:
- 8 Zak Semen Portland (@ 50 kg).
- 0.4 M3 Pasir Beton.
- 0.82 M3 Koral Beton 2/3.
- 215 Ltr Air.
Klasifikasi Kegunaan Beton Berdasarkan Mutu
Mutu beton digolongkan ke dalam 3 kelas mutu, yaitu beton kelas I, beton kelas II, dan beton kelas III. Beton kelas I: K-100, K-125, K-150, K-175, dan K-200 digunakan untuk bukan pekerjaan struktur. Beton Kelas II: K-225, K-250, K-300 dan K-275 digunakankan untuk pekerjaan struktur seperti lantai, jalan, pondasi, sloof, kolom, dan lain-lain. Beton Kelas III: K-325, K-350, K-375, K-450, dan K-500 adalah beton khusus, misalnya untuk balok dan lantai jembatan, landasan pesawat, dan lain-lain.
Mutu beton berdasarkan karakteristik beton dalam praktek di lapangan dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
Beton Non Struktural
Beton non struktural adalah pekerjaan pengecoran beton yang tidak mengandung secara langsung unsur strukutral antara lain besi sebagai bahan penulangan cor beton. Mutu beton non struktural atau juga disebut beton kelas I antara lain: K-B0 (Nol) K-100, K-125, K-150, K-175, dan K-200.
Beton Struktural
Beton struktural adalah jenis beton yang mengandung unsur penulangan besi dalam adukan pengecorannya, beton struktural juga meliputi pekerjaan pembesian dan pekerjaan pengecoran beton. Sedangkan pekerjaan lainnya yang sering berhubungan dengan pekerjaan beton adalah pekerjaan penyusunan struktur baja, bekisting beton, finishing beton, pondasi beton, pasangan bata dan lain sebagainya.
Mutu beton struktural juga disebut beton kelas II yang terdiri dari beberapa kelas antara lain: K-225, K-250, K-275 dan K-300.
Beton Prategang
Beton prategang adalah perpaduan antara beton dan baja, sedangkan beton merupakan materi yang memiliki daya kekuatan tekan yang tinggi akan tetapi kekuatan tariknya rendah. Disamping itu baja memiliki kekuatan tarik yang sangat tinggi. Dengan kombinasi antara kekuatan beton dan baja maka akan menghasilkan struktur yang kuat terhadap beban tekan dan beban tarik. Mutu beton pratekan ini juga disebut kelas III yang terdiri dari beberapa karakteristik kelas antara lain: K-325, K-350, K-375, K450, dan K-500.
Dari sumber-sumber yang didapat mengenai peng-kelasan mutu beton ini maka dapat dikategorikan selain yang disebutkan diatas tersebut, adapun beton jika dilihat dari kelas dan mutunya adalah sebagai berikut:
- Klas A (K-500), kegunaan dan peruntukan kelas ini adalah untuk beton untuk precast atau prestressed.
- Klas P (K-450), kelas jenis beton ini kegunannya untuk rigit, jalan klas 1 atau jala negara dan jalanl tol).
- Klas B (K-350), jenis beton kelas ini diperuntukan untuk lantai biasanya lantai dasar bangunan pabrik.
- Klas K-300, beton untuk kontruksi bangunan ruko/rumah bertingkat 3 lantai s/d 5 lantai.
- Klas K-250, konstruksi bangunan bertingkat dua lantai, ruko/rumah tinggal standar.
- Klas K-225 (mobil standar) konstruksi bangunan bertingkat dua lantai, ruko/rumah tinggal.
- Klas 225 ( MINI MIX mobil kecil), kontsruksi bangunan bertingkat dua lantai, ruko/rumah tinggal.
- Klas D (K-175) konsruksi bangunan ringan.
- Klas E (K-125) konsruksi LC/lantai dasar.
- Klas BO konstruksi LC/lantai dasar.
Tabel Mutu Beton Berbagai Mutu
Untuk lebih terperinci berikut ini kami cantumkan tabel mutu beton tanpa campuran fly ash (NFA), selengkapnya dibawah ini.
Sekian artikel yang cukup panjang ini mengenai penjelasan Mutu Beton dan Beton bertulang Serta Penggunaannya. Mudah-mudahan bermanfaat bagi anda yang belum mengetahuinya. Jangan lupa selalu utamakan share ke teman-teman lainnya agar mereka juga dapat belajar.