Beranda Arsitek Pengertian Kaca: Fungsi, Jenis-Jenis dan Penggunaannya

Pengertian Kaca: Fungsi, Jenis-Jenis dan Penggunaannya

7212
0
BERBAGI
asdar.id menyediakan Member Premium Download untuk download file tanpa embel-embel iklan dan halaman, apa lagi harus menunggu timer yang begitu lama. Dengan berlangganan Member Premium Download, semua file dapat didownload dengan singkat langsung menuju ke sumbernya!, klik DISINI untuk DAFTAR atau DISINI untuk LOGIN :-) Jika ada pertanyaan silahkan hubungi Admin DISINI. Untuk cara download file Member Free Download, bisa membaca Tutorial Download yang ada dibawah Timer (halaman Safelink) saat menekan tombol download.
Rekomendasi aplikasi hitung cepat RAB akurat dan otomatis, sangat mudah digunakan. Tinggal ganti dimensi, RAB Langsung Jadi. Dilengkapi acuan AHSP dan HSPK seluruh Indonesia, rugi jika tidak punya filenya. Klik DISINI untuk mendapatkan Filenya.
Sekarang bukan zamannya lagi susah hitung RAB, tak perlu keluar biaya mahal-mahal buat nyewa orang. Dengan EasyRAB, menghitung RAB menjadi lebih cepat dan serba otomatis. Klik DISINI untuk mendapatkan Filenya.
jenis-jenis kaca
jenis-jenis kaca

Halo teman-teman proyek dimanapun berada, apa kabar kalian hari ini? Saya doakan semoga sehat selalu. Pada kesempatan ini saya akan membagikan sebuah artikel mengenai Pengertian, Fungsi, Jenis-Jenis dan Penggunaan Kaca. Uraian lengkapnya silahkan baca deskripsi dibawah ini.

Pengertian Kaca

Kaca merupakan salah satu elemen penting pada bangunan, baik rumah tinggal (residensial), pertokoan, gedung bertingkat tinggi (high rise building) maupun muti use building. Fungsi kaca, selain untuk pencahayaan alami, juga sebagai bagian dari estetika bangunan.

Sebenarnya cukup beragam jenis kaca yang dapat digunakan untuk bangunan maupun rumah tinggal. Namun di kalangan masyarakat awam, terutama di kalangan menengah ke bawah hanya mengenal kaca bening, kaca rayben dan kaca cermin.

Pada artikel ini akan menjelaskan lebih banyak mengenai fungsi dan jenis-jenis kaca yang dapat digunakan untuk fungsi gedung, baik dari segi karakteristik maupun dari segi kekuatannya. Pengenalan jenis-jenis kaca ini sangat penting, agar kita tidak salah dalam memilih jenis kaca yang dikaitkan dengan penggunaannya.

Fungsi Kaca

Kaca merupakan bahan yang banyak dibutuhkan manusia, karena sifatnya yang tembus pandang dan bisa juga memantulkan pandangan sebuah benda atau seorang sehingga kaca ini sangat bermanfaat bagi orang banyak terutama untuk menghias rumah, gedung, perkantoran, perabotan rumah tangga, meja, almari, dan sebagainya. Berikut beberapa fungsi Kaca diantaranya adalah:

  1. Untuk memperindah dan mempercantik sebuah rumah.
  2. Untuk memantulkan cahaya matahari yang masuk dalam ruangan sehingga panas matahari dapat diredam.
  3. Untuk memantulkan bayangan sebuah benda.
  4. Untuk menyekat sebuah ruangan terutama di perkantoran.

Jenis-Jenis Kaca dan Penggunaannya

Penggunaan kaca pada hunian rumah memang sudah tidak asing lagi akhir-akhir ini. Selain dapat menghadirkan kesan estetik, kaca yang digunakan sesuai kebutuhan juga dapat dimanfaatkan fungsinya secara maksimal. Bagi Anda yang tertarik menghadirkan kaca dalam bangunan rumah Anda, berikut jenis-jenis kaca yang bisa jadi pilihan terbaik beserta penggunaannya.

1. Kaca Bening

kaca bening
kaca bening

Kaca bening atau yang biasa disebut float glass ini tidak memiliki warna dan permukaannya juga bersih serta rata. Kaca bening banyak digunakan untuk bagian interior maupun eksterior rumah. Namun, jika Anda ingin menggunakan kaca ini pada hunian, jangan lupa untuk menambahkan gorden atau tirai karena jenis ini memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam ruangan.

  • Kaca ini juga sering disebut dengan kaca polos atau dalam istilah teknisnya adalah float glass.
  • Kaca ini tidak berwarna, memiliki permukaan yang sangat bersih, rata dan bebas distorsi.
  • Karena sifat kacanya yang tidak berwarna, jenis kaca ini memberikan tingkat transmisi yang tinggi (lebih dari 90%) serta memberikan bayangan yang sempurna.
  • Kaca ini banyak digunakan untuk eksterior maupun interior bangunan, baik rumah tinggal maupun gedung bertingkat. Namun kaca ini tidak direkomendasikan untuk ektserior bangunan bertingkat karena kemampuan menahan panas matahari yang rendah.
  • Kaca ini juga dapat digunakan untuk perabot rumah tangga, misalnya lemari, table top, dinding dekorasi, akuarium dan sebagainya.
  • Ketebalan kaca ini bervariasi, yang umum dipakai mulai dari 5mm, 6mm, atau 8mm. Pemilihan ketebalan kaca disesuaikan dengan bentang kaca yang akan dipasang. Untuk rumah tinggal dan interior gedung, biasanya digunakan kaca tebal 5mm, 6mm atau 8mm tergantung bentangnya.

2. Kaca Warna

kaca warna
kaca warna

Kaca warna atau yang biasa disebut tinted glass ini merupakan kaca bening yang ditambahkan warna dari campuran senyawa logam. Penambahan warna ini dapat membuat sifat tembus pandang kaca menjadi lebih rendah. Warnanya pun beraneka ragam sehingga bisa sekaligus menambah kesan dekorasi pada ruangan.

  • Di kalangan masyarakat, kaca ini biasa disebut dengan kaca rayben, untuk kaca warna hitam. Istilah teknisnya adalah tinted glass. Pada produk Asahimas, menggunakan istilah panasap glass.
  • Kaca panasap merupakan kaca float yang diberi warna dengan menambahkan sedikit logam pewarna seperti kobalt, besi, silenium, dan sebagainya pada bahan baku kaca.
  • Kaca panasap mampu menyerap 55% panas matahari, sehingga akan mengurangi beban pendingin ruangan dan memberikan rasa nyaman pada penghuni bangunan. Dengan warna kaca tersebut, maka sifat tembus pandang kaca menjadi rendah, sehingga memberikan kebebasan privasi bagi penghuni bangunan.
  • Warna yang tersedia pada kaca panasap adalah blue green, dark blue, euro grey, dark grey, bronze dan green.
  • Karena warna yang terkandung pada kaca, maka semakin tebal kaca, akan warnanya akan semakin gelap dan tingkat penyerapan panas matahari akan semakin tinggi.
  • Kaca jenis ini dapat digunakan baik untuk eksterior maupun interior bangunan. Namun dalam penerapannya, jenis kaca ini lebih banyak dipakai pada eksterior bangunan, baik untuk pintu dan jendela, maupun pada curtain wall. Untuk pintu da jendela, biasa digunakan tebal kaca 6mm. Sedangkan pada curtain wall, digunakan tebal kaca 8mm atau 10mm, tergantung bentang kaca dan hasil perhitungan beban angin.

3. Kaca Es

kaca es
kaca es

Kaca es melindungi rumah dari sinar matahari sehingga cahaya yang masuk tidak terlalu silau. Kaca es atau disebut juga frosted glass ini memiliki tekstur pada salah satu sisinya dan terlihat buram seperti es. Tekstur pada jenis kaca buram ini juga dapat Anda manfaatkan sebagai elemen dekorasi, Ruppers. Kaca ini cocok untuk digunakan pada area shower pada kamar mandi juga partisi rumah.

  • Kaca es adalah kaca yang terdapat tekstur dengan pola tertentu pada salah satu sisinya. Pada produk Asahimas, jenis kaca ini disebut dengan kaca Indofigur.
  • Kaca jenis ini diproduksi dengan cara yang disebut roll-out process, di mana leburan ahan baku kaca dialirkan melalui sepasang rol dengan satu rol memiliki pola tertentu, sehingga pada salah satu permukaan kaca akan tercetak pola sesuai dengan pola pada rol.
  • Karakter jenis kaca ini, memberikan efek dekoratif, efek pencahayaan dan efek pembayangan yang menarik, serta memiliki kemampuan mereduksi silau secara maksimum.
  • Penggunaan kaca ini lebih banyak dipakai pada interior bangunan, yaitu untuk partisi, dinding, pintu perabot rumah dan kaca pada kamar mandi.

4. Kaca Reflektif

kaca reflektif
kaca reflektif

Kaca reflektif atau solar heat reflective glass ini memiliki kemampuan memantulkan cahaya matahari. Kaca ini pun tentunya dapat mengurangi beban energi untuk pendinginan ruangan sehingga dapat memberikan kesan sejuk saat Anda berada di dalam ruangan tersebut.

  • Kaca reflektif adalah jenis kaca yang mampu memantulkan cahaya dan mereduksi sifat tembus pandang dari sisi luar, sehingga sering pula disebut dengan kaca one way. Pada produk Asahimas kaca ini disebut dengan istilah kaca stopsol.
  • Dalam pembuatannya, kaca ini dilapisi dengan pelapis transparan tipis dari oksida logam (sebagai lapisan pemantul) melalui proses pyrolysis.
  • Lapisan kaca refletif ini bersifat memantulkan cahaya dan panas, serta mampu memberikan penampilan yang mewah, sekaligus menurunkan beban energi pengkodisian udara.
  • Lapisan coating reflektif ini dapat dilapiskan pada kaca clear maupun panasap (warna) blue, dark blue, grey dan green.
  • Kaca ini biasa digunakan pada bukaan pintu atau jendela dinding luar, yang diharapkan berpenampilan mewah pada bangunan. Untuk bangunan bertingkat, terutama digunakan digunakan pada tipe dinding kaca eksterior (curtain wall).

5. Kaca Tempered

kaca tempered
kaca tempered

Butuh kaca yang memiliki kekuatan lebih tinggi? Kaca tempered adalah solusi yang tepat. Dibandingkan kaca biasa, kekuatan kaca ini mampu mencapai 3-5 kali kekuatan kaca biasa dengan ketebalasan yang sama. Kaca ini juga tahan terhadap angin, tekanan air, benturan, dan perubahan temperatur yang tinggi.

  • Secara singkat, kaca tempered adalah jenis kaca yang memiliki kekuatan yang sangat tinggi, dibandingkan dengan kaca biasa.
  • Kaca tempered adalah kaca yang diperkeras dengan cara memanaskan kaca float biasa hingga mencapai temperatur 700 derajat celcius, kemudin didinginkan mendadak dengan menyemprotkan udara secara merata merata pada kedua permukaan kaca. dengan proses ini, maka terjadi perubahan fisik kaca, yaitu terjadi perubahan gaya tekan dan gaya tarik pada kaca, tapi secara visual tidak terjadi perubahan.
  • Dengan ketebalan yang sama, kekuatan kaca tempered mampu mencapai 3-5 kali lipat dari kekuatan kaca biasa, terhadap beban angin, tekana air, benturan dan terhadap perubahan temperatur yang tinggi (thermal shock).
  • Jika pecah, pecahan kaca tempered berbentuk kecil-kecil dan tumpul, sehingga sangat aman bagi manusia (tidak akan melukai manusia).
  • Penggunaan kaca tempered terutama untuk bukaan-bukaan atau dinding kaca pada bangunan yang menuntut tingkat keamanan yang tinggi.
  • Penggunaan lain adalah untuk pintu-pintu tanpa rangka (frameless), seperti pintu utama maupun partisi kamar mandi.
  • Selain itu kaca tempered juga digunakan untuk railing kaca pada tangga dan void, eskalator dan lift.

Catatan: kaca tempered tidak boleh diganggu oleh proses-proses lebih lanjut seperti pemotongan, penggosokan tepi, pembuatan lubang dan lain-lain. Proses-proses ini akan melemahkan kekuatan kaca, bahkan dapat menyebabkan pecahnya kaca itu sendiri. Untuk itu semua ukuran dan jenis aksesoris harus sudah dapat ditentukan dengan pasti sebelum proses tempered dilakukan.

6. Kaca Laminated

kaca laminated
kaca laminated

Kaca laminated/laminasi merupakan jenis yang memiliki ketahanan paling tinggi. Jika terjadi sesuatu dan menyebabkannya pecah, kaca ini tidak akan berhamburan sehingga lebih aman. Kaca hanya akan retak dan sangat sulit untuk ditembus. Karena itu, kaca jenis ini banyak digunakan untuk komponen bangunan yang membutuhkan keamanan ekstra.

  • Kaca laminated terdiri dari komposisi satu atau lebih lebih lembaran polifinil yang transparan, fleksibel dan sangat kuat, dengan satu atau lebih lembaran kaca float, dan disatukan melalui proses pemanasan dan pengepresan.
  • Karakterisitik kaca laminated, ialah bahwa pecahan kaca tidak akan jatuh atau berhamburan, namu tetap melekat pada filmnya, dan kaca tetap terpasang pada rangkanya.
  • Kaca laminated yang sudah pecah, tetap suit sekali ditembus oleh manusia sehingga memberikan tingkat keamanan yang sangat tinggi bagi penghuninya.
  • Penggunaan kaca laminated terutama untuk atap kaca, skylight, dinding kolamm renang dan lain-lain, di mana tidak diinginkan adanya reruntuhan kaca jika pecah.
  • Kaca laminated juga digunakan untuk lemari pajang barang-barang berharga (anti pencuri).
  • Kaca laminated yang terdiri dari dua lembar kaca biasanya digunakan untuk bangunan-bangunan. Sedangkan yang terdiri lebih dari dua lembar biasanya untuk penggunaan-penggunaan khusus seperti kaca taha peluru, kaca akuarium yang besar dan kaca pesawat terbang.

Catatan: hindari proses lanjut pada kaca laminated seperti pemotongan, pembuatan lubang dan aksesoris lain, walaupun mungkin dapat dikerjakan, tapi akan sangat sulit dan tidak rapi. Semua ukuran dan aksesoris harus sudah tepat, sebelum proses laminate dikerjakan.

7. Kaca Patri

kaca patri
kaca patri

Kaca patri adalah pecahan kaca warna-warni yang dirakit menjadi satu, potongan-potongan kaca tersebut disusun menggunakan timah atau kuningan dan membentuk karya mosaik. Proses penggabungan bongkahan-bongkahan kaca tersebut dinamakan patrian, itu lah mengapa jenis kaca ini disebut patri.

Kaca patri, atau stained glass, penggunaannya mulai populer semenjak era Renaissance. Orang-orang zaman dahulu menggunakan kaca ini sebagai penghias bangunan-bangunan religius seperti gereja katedral dan tempat bersejarah lainnya.

8. Kaca Cermin

kaca cermin
kaca cermin

Kaca jenis cermin ini disebut juga one way mirrored glass. Artinya, kaca ini diciptakan untuk terlihat transparan pada satu sisi saja. Lapisannya juga bersifat memantulkan cahaya dan panas. Dijamin, jika Anda menggunakan kaca jenis ini pada eksterior rumah, penampilan mewah pun akan tercipta.

9. Kaca Double Glassing

kaca double glassing
kaca double glassing

Sesuai namanya, kaca ini berasal dari dua atau lebih lapisan kaca yang dipisahkan menggunakan aluminium atau style spacer di sekitar tepinya. Kaca double glassing dapat mengurangi daya panas yang masuk sehingga umum digunakan untuk ruangan yang memiliki perbedaan cukup tinggi dengan bagian luarnya seperti menghindari suhu panas dan kebisingan.

10. Kaca Sunergy

kaca sunergy
kaca sunergy

Kaca jenis ini diproses lewat proses vacuum sputtering. Kaca terbuat dari kaca bening yang dilapisi dengan sebagian material untuk membuatnya jernih dan transparan serta sanggup menyerap panas matahari. Jadi, bisa lebih menghemat energi deh jika menggunakan kaca ini karena dapat mengurangi beban pendingin ruangan.

11. Kaca Film

kaca film
kaca film

Kaca film merupakan sebuah lapisan tipis yang terdiri dari beberapa unsur dibuat menggunakan teknologi modern dengan desain atau rancangan khusus. Kaca ini biasanya dipakai di gedung perkantoran untuk menutup kaca agar terlindung dari sinar matahari. Selain itu, bisa juga sebagai penutup atau penghalau pandangan dari luar ke dalam dan sebagai aksesori agar terlihat lebih elegan serta estetis.

Terdapat beberapa fungsi kaca film gedung di antaranya:

  1. Memberikan perlindungan dari bahaya radiasi sinar UV dan panas matahari.
  2. Memberikan keamanan dari bahaya bencana dan pengrusakan, karena kaca film ini mampu menahan pecahan kaca akibat benturan.
  3. Perawatan mudah hingga bisa menghemat biaya perawatan.

Seiring dengan banyaknya penggunaan kaca film, saat ini di pasaran kita dapat menemukan beragam jenis dari berbagai merek. Semuanya menawarkan berbagai type dan spesifikasi yang berbeda-beda. Tentu, sebagai konsumen kita terkadang bingung menentukan kaca jenis apa yang cocok untuk diterapkan. Diantara jenis-jenis kaca film yaitu kaca film safety, kaca film oneway, kaca riben, dan kaca sandblas.

Sekian postingan singkat kali ini mengenai Pengertian, Fungsi, Jenis-Jenis dan Penggunaan Kaca, semoga bisa bermanfaat untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita semua. Jangan lupa untuk selalu berbagi satu kebaikan dengan cara share atau bagikan artikel ini ke teman-teman di sosial media, cukup dengan klik tombol SHARE disitus ini, terimakasih!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama anda disini