Kelebihan dan Kekurangan Pondasi Tiang Pancang Beton Pracetak

asdar.id menyediakan Member Premium Download untuk download file tanpa embel-embel iklan dan halaman, apa lagi harus menunggu timer yang begitu lama. Dengan berlangganan Member Premium Download, semua file dapat didownload dengan singkat langsung menuju ke sumbernya!, klik DISINI untuk DAFTAR atau DISINI untuk LOGIN :-) Jika ada pertanyaan silahkan hubungi Admin DISINI. Untuk cara download file Member Free Download, bisa membaca Tutorial Download yang ada dibawah Timer (halaman Safelink) saat menekan tombol download.

Halo teman-teman sekalian, apa kabar kalian hari ini? Saya doakan semoga sehat selalu. Pembahasan artikel kita kali ini yaitu tentang kelebihan dan kekurangan pondasi tiang pancang beton pracetak. Mari simak pembahasannya dibawah ini.

Pondasi Tiang Pancang Beton Pracetak

Pondasi ini umumnya berbentuk segitiga, persegi, maupun silinder. Pondasi dicetak di suatu tempat dan kemudian di bawa ke lokasi proyek pembangunan.

Panjang tiang pancang ini umumnya sudah mempunyai standar. Juga di sesuaikan dengan lokasi pembangunan dan cara pengangkutan ke lokasi.

Kelebihan pondasi tiang pancang beton pracetak:

• Bahan tiang dapat diperiksa sebelum pemancangan. Anda bisa mengetahui apakah tiang tersebut layak untuk dipancang atau tidak. Memeriksa adanya keretakan, tiang pecah, dan lainnya yang dapat menyebabkan menurunnya kualitas daya dukung tiang.
• Saat pelaksanaan tidak terpengaruh oleh air tanah. Sehingga mutu beton tiang bisa dikontrol dengan baik. Tidak seperti pada pelaksanaan tiang bor.
• Dapat dipancang dengan kedalaman yang diinginkan. Tiang pancang dibuat per segmen dan dapat disambung-sambung sampai mendapatkan tanah keras. Tentu saja posisi tanah kerasnya sudah diperkirakan terlebih dahulu agar penyambungan tiang efektif.
• Pemancangan tiang menambah kepadatan tanah. Karena merupakan pondasi tiang perpindahan, maka tanah menjadi termampatkan dan lebih padat.

Kekurangan pondasi tiang pancang beton pracetak:

• Penggembungan permukaan tanah dapat menyebabkan masalah. Terlebih jika pemancangan pondasi tiang pancang dilakukan berdekatan dengan bangunan eksisting. Maka bangunan eksisting bisa terganggu.
• Tiang rusak akibat pemancangan. Ini biasanya terjadi jika menggunakan alat pancang berupa hammer. Namun bisa diatasi dengan menggunakan alas pukul yang tidak terlalu kaku (eks. bantalan kayu). Atau karena posisi pemancangan yang tidak tegak lurus sehingga menyebabkan distribusi tekanan pada kepala tiang tidak merata dan terjadi rompal.
• Pemancangan sulit untuk pondasi tiang pancang berdiameter besar. Semakin besar paku maka semakin besar juga hendaknya alat pemukul/ palu-nya. Semakin besar tiang pancangnya maka semakin besar juga alat pancangnya.
• Pemancangan menimbulkan polusi suara. Jika menggunakan alat pancang berupa drop hammer jelas menggangu. Namun bisa diatasi dengan alat pancang jacking hidrolik yang sudah banyak tersedia. Lagi pula pengerjaan menggunakan alat pancang jacking hidrolik lebih cepat.
• Penulangan pondasi tiang pancang dipengaruhi tegangan pada saat pengangkatan. Penulangan tiang pancang tidak hanya meninjau beban yang akan diterima tiang tersebut, namun juga harus ditinjau akibat tegangan pada saat pengangkatannya. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kerusakan pada saat tiang dimobilisasi.

Sumber referensi: blog.nobelconsultant.com

Di atas adalah sekilas mengenai kelebihan dan kekurangan pondasi tiang pancang. Semoga informasi ini menambah informasi untuk kita semua. Jangan lupa share artikel ini ke sosial media agar yang lain bisa mendapatkan manfaatnya. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya.