Jika anda disuruh memilih, dan harus memilih, pilih Struktur Beton atau Struktur Baja?
Dan Anda tahu mana jawaban yang paling banyak? Menurut survey yang dilakukan banyak orang, yang banyak peminatnya adalah Struktur Beton.
Struktur Baja atau Struktur Beton
Dari survey tersebut penulis mencoba menganalisa, mengapa rata-rata engineer teknik sipil memilih struktur beton dan bukan struktur baja?
Menurut penulis adalah karena di Indonesia struktur beton lah yang paling populer. Struktur beton paling banyak digunakan di bangunan-bangunan yang ada di negara kita. Sedangkan struktur baja baru saja populer pada bangunan-bangunan tingkat tinggi.
Sebelum memilih mana yang lebih Anda sukai, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa saja kelebihan dan kekurangan dari kedua struktur ini.
Kelebihan dan Kekurangan Struktur Beton
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan menggunakan struktur beton:
Kelebihan struktur beton
- Struktur beton kuat menerima gaya tekan. Maka dari itu untuk beton pengujiannya selalu kuat tekan, bukan kuat tarik.
- Material beton bersifat tahan terhadap korosi/karat serta tahan pembusukan.
- Struktur beton segar mudah di cetak sesuai keinginan dan cetakannya juga dapat di pakai lebih dari sekali, tergantung dari kualitas cetakan yang di buat.
- Mudah untuk melakukan perbaikan jika ada kerusakan. Beton segar dapat disemprotkan pada permukaan beton lama yang retak atau di isikan pada beton dalam proses perbaikan.
- Beton segar dapat dipompa sehingga memungkinkan untuk dituang pada tempat-tempat yang sulit. Untuk tempat-tempat yang tinggi (seperti bangunan high risk) dimana kekuatan dorong pompa terbatas, maka sering digunakan crane sebagai penggantinya.
- Dalam hal mobilisasi material pada saat pengerjaan lebih mudah apabila jalannya sempit untuk daerah perkotaan.
- Relatif tahan terhadap api atau suhu tinggi.
Kekurangan Struktur Beton
- Struktur beton dianggap tidak mampu menahan gaya tarik sehingga mudah retak. Oleh karena itu perlu di berikan tulangan baja sebagai penahan gaya tarik.
- Struktur beton keras masih mempunyai sifat mengembang atau menyusut jika terjadi perubahan suhu sehingga perlu di buat dilatasi untuk mencegah terjadinya retakan-retakan.
- Untuk mendapatkan beton kedap air yang sempurna, harus di kerjakan dengan teliti dan juga bisa diberikan bahan tambahan waterproofing.
- Struktur beton bersifat getas (tidak daktail) sehingga harus dihitung dengan teliti agar setelah di kompositkan dengan baja tulangan menjadi bersifat daktail, terutama pada struktur tahan gempa.
Kelebihan dan Kekurangan Struktur Baja
Sedangkan kelebihan dan kekurangan struktur baja adalah sebagai berikut:
Kelebihan Struktur Baja
- Material baja mempunyai kuat tarik tinggi. Oleh karena itu juga pengujian baja selalu uji tarik, bukan uji tekan.
- Struktur baja tidak dimakan rayap, aman terhadap serangan hewan pemakan.
- Hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut.
- Bisa di daur ulang jika bangunan dibongkar sehingga struktur baja sering digunakan untuk bangunan semi permanen.
- Pelaksanaan pekerjaan lebih cepat. Karena struktur baja dibuat di workshop dan dirakit di lapangan, pengerjaan di workshop bisa bersamaan dengan saat pengerjaan pondasi.
- Bagus untuk diekspos karena struktur baja memiliki nilai estetika yang cukup tinggi.
Kekurangan Struktur Baja
- Bisa berkarat. Namun kekurangan ini bisa diatasi dengan melapisi struktur baja dengan cat sehingga lebih tahan karat.
- Lemah terhadap gaya tekan, terutama pada kolom dan batang tekan. Karena umumnya struktur baja elemennya tipis, maka rawan terhadap gaya tekan. Maka dari itu baja lebih efektif jika digunakan sebagai elemen tarik.
- Tidak tahan api. Kelemahan ini bisa diatasi dengan memberi perlindungan tahan api. Akan tetapi membutuhkan tambahan biaya lagi.
Jadi, kalau Anda disuruh memilih dan harus memilih, Anda pilih struktur apa?
NB: Struktur beton yang dibahas disini adalah struktur beton bertulang.
Sumber referensi: blog.nobelconsultant.com
Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat untuk kita semua. Jika ada tambahan silakan tulis di kolom komentar. Jangan lupa share artikel ini ke sosial media agar yang lain bisa mendapatkan ilmunya.