Beranda Manajemen Proyek Teknik Mengelola Kompleksitas Proyek: Proyek Dengan Masalah Bisnis, Peluang, dan Solusi yang...

Teknik Mengelola Kompleksitas Proyek: Proyek Dengan Masalah Bisnis, Peluang, dan Solusi yang Tidak Jelas

1207
0
BERBAGI
asdar.id menyediakan Member Premium Download untuk download file tanpa embel-embel iklan dan halaman, apa lagi harus menunggu timer yang begitu lama. Dengan berlangganan Member Premium Download, semua file dapat didownload dengan singkat langsung menuju ke sumbernya!, klik DISINI untuk DAFTAR atau DISINI untuk LOGIN :-) Jika ada pertanyaan silahkan hubungi Admin DISINI. Untuk cara download file Member Free Download, bisa membaca Tutorial Download yang ada dibawah Timer (halaman Safelink) saat menekan tombol download.
Rekomendasi aplikasi hitung cepat RAB akurat dan otomatis, sangat mudah digunakan. Tinggal ganti dimensi, RAB Langsung Jadi. Dilengkapi acuan AHSP dan HSPK seluruh Indonesia, rugi jika tidak punya filenya. Klik DISINI untuk mendapatkan Filenya.
Sekarang bukan zamannya lagi susah hitung RAB, tak perlu keluar biaya mahal-mahal buat nyewa orang. Dengan EasyRAB, menghitung RAB menjadi lebih cepat dan serba otomatis. Klik DISINI untuk mendapatkan Filenya.
proyek dengan masalah bisnis, peluang, dan solusi yang tidak jelas
proyek dengan masalah bisnis, peluang, dan solusi yang tidak jelas

Proyek yang kompleks sering melibatkan tingkat ketidakpastian dan ambiguitas yang signifikan yang terkait dengan masalah atau peluang bisnis. Bagaimana mengatasinya?

Proyek dengan karakteristik yang memiliki tingkat ketidakpastian dan ambiguitas yang tinggi terkait masalah dan peluang bisnis sering terjadi. Hal ini membuat kesulitan dalam identifikasi stakeholder, mendefinisikan keuntungan, menentukan hubungan ketergantungan dan menetapkan batasan-batasan. Demikian pula ketika solusi yang membingungkan, ini menjadi tidak mungkin untuk menilai kelayakan konsep.

Teknik Mengelola Kompleksitas Proyek

Beberapa teknik yang dapat digunakan beserta aplikasinya di lapangan adalah sebagai berikut:

Business Analysis, Value Chain Analysis and Root-Cause Analysis: Aplikasi di lapangan adalah dengan menggunakan pemodelan bisnis dan pemodelan pemahaman persyaratan untuk memperjelas target proyek yang ada. Menjelaskan proses-proses dalam organisasi dan mengevaluasi nilai tiap aktifitas yang berkontribusi pada produk atau jasa organisasi. Melaksanakan analisa akar penyebab masalah yang teliti untuk menentukan masalah bisnis yang ada.

Feasibility Studies and Rigorous Risk Assessments: Teknik ini dengan membuat studi kelayakan dan manajemen risiko atas rencana yang dibuat. Bentuknya dapat berupa diskusi dengan ahli di bidang bisnis dan teknis untuk mengidentifikasi semua opsi yang potensial dan melaksanakan analisa kelayakan untuk masing-masing alternatif opsi tadi. Lalu membuat penilaian risiko dan rencana penanganan risiko yang cermat untuk masing-masing opsi.

Partnership With Vendors With Clearly Defined Expectations: Teknik ini adalah dengan menjalin kerja sama dengan pihak vendor dimana dalam komunikasi yang telah terjalin telah dipahami harapan dari kedua belah pihak. Bentuk aplikasinya adalah jika teknologi tidak tersedia dalam pekerjaan proyek, bekerja sama dengan vendor yang memiliki teknologi tersebut dan tempatkan mereka pada bagian risiko yang signifikan.

Rapid Prototyping, Technical Solution Dependency Management and Rapid Application Development As Applicable: Teknik ini dapat dilakukan dengan secara cepat membuat komponen solusi yang paling berisiko untuk membuktikan ide yang layak. Membagi pengembangan solusi teknis yang kompleks menjadi suatu sistem inti dan komponen khusus.

Edge-of-Chaos Management: Ketika tim proyek terlihat bekerja pada area “kekacauan”, lakukan brainstorming, ciptakan dan pelajari serta periksa ide-ide dan evaluasi kompleksitas dan hubungan saling ketergantungannya. Doronglah eksperimen dan prototyping untuk membuat solusi menjadi fokus.

Decision Analysis: Aplikasinya adalah suatu teknik yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam kondisi yang tidak menentu dengan menyajikan secara sistematis dan memeriksa semua informasi yang relevan untuk suatu keputusan dan ketidakpastian yang ada pada informasi tersebut. Pilihan yang tersedia sering di tuangkan dalam bentuk decision tree. Pada masing-masing cabang atau titik keputusan, probabilitas masing-masing hasilnya dapat diprediksi dan diestimasi. Nilai yang relatif atau yang lebih disukai oleh pembuat keputusan untuk kemungkinan hasil yang variatif untuk suatu keputusan dapat juga diestimasi dan disatukan dalam analisa keputusan.

decision tree

Referensi: “Introduction the Project Complexity Model, A new Approach to Diagnosing and Managing Projects” by Kathleen B. Hass, PMP, Published in PM World Today – August 2007, Vol. IX, Issue VIII.

Sumber artikel: manajemenproyekindonesia.com

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, semoga apa yang disampaikan bisa bermanfaat untuk kita semua dalam mengelola proyek. Jangan lupa selalu share artikel di situs ini agar teman-teman proyek yang lain juga bisa mendapatkan ilmu dan informasinya. Untuk mengikuti perbaruan konten situs ini, silahkan berlangganan melalui notifikasi yang muncul saat mengakses situs ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama anda disini